Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Riset untuk Film Pernikahan Arwah, Morgan Oey Tanya ke Orang Tua

Para pemain dan kru melakukan riset mendalam tentang tradisi budaya Tionghoa yang diangkat dalam film Pernikahan Arwah (The Butterfly House).

9 Oktober 2024 | 16.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim produksi film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) yang digarap oleh Paul Agusta berusaha menghadirkan perpaduan horor dan budaya peranakan Tionghoa. Dalam proses syutingnya, Paul beserta para pemeran melakukan riset yang mendalam, mulai dari unsur kebudayaan hingga pemilihan lokasi yang spesifik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam konferensi pers pada Selasa, 8 Oktober 2024, sutradara dan pemain berbagi kisahnya tentang proses yang mereka lalui sepanjang pembuatan film. Salah satu yang menjadi tantangan adalah riset terkait dengan tradisi budaya Tionghoa yang diangkat dalam Pernikahan Arwah (The Butterfly House).

Riset Budaya Tionghoa yang Mendalam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paul Agusta mengungkapkan bahwa sebelum memulai syuting, tim produksi dan para aktor melakukan riset yang cukup mendalam. Hal ini dilakukan agar setiap elemen budaya yang dimasukkan ke dalam film itu akurat. 

“Kami memiliki researcher yang sangat membantu kami dalam proses produksi. Karena kami ingin agar setiap aspek sebisa mungkin diakurasi, jangan sampai ada yang salah, jangan sampai ada yang tersinggung,” tutur Paul menceritakan sedikit proses riset yang dilakukannya.

Morgan Oey Gali Informasi dari Orang Tua

Morgan Oey sebagai pemeran utama Pernikahan Arwah (The Butterfly House) juga melakukan riset pribadi demi perannya dalam film ini. “Ini adalah pertama kalinya saya bermain dalam film horor dengan sentuhan budaya Tionghoa yang kuat dan itu memberikan tantangan tersendiri," ucapnya.

Morgan yang merupakan keturunan Tionghoa bahkan sempat berdiskusi dengan anggota keluarga yang lebih tua untuk memahami lebih dalam mengenai tradisi pernikahan arwah. “Saya pernah dengar tentang pernikahan arwah tapi enggak tahu detailnya. Jadi risetnya saya nanya-nanya ke orang tua dan ngobrol banyak dengan Kak Paul,” ujarnya.

Dijadwalkan tayang pada 2025 mendatang, film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) berkisah tentang pasangan calon suami istri, Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang akan melakukan foto pre wedding di kediaman keluarga Salim, namun dalam prosesnya Salim juga harus melakukan ritual yang jika tidak dilakukan akan mengancam nyawanya.

WILNA LIANA AZ ZAHRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus