Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Roasting dalam Komedi Bukan Bullying, Apa Bedanya?

Referensi topik roasting stand up comedy diambil dari berbagai fenomena sosial yang menjadi perhatian khalayak ramai atau mengenai ketimpangan sosial

5 Oktober 2022 | 13.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komika Mamat Alkatiri dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota DPR dari Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut. Hillary menganggap nama baiknya dicemarkan Mamat saat menghadiri sebuah sesi bincang atau talkshow pada Sabtu, 1 Oktober 2022.  Dalam acara itu Mamat melakukan roasting kepada para tamu acara, termasuk Hillary Brigitta Lasut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Stand up comedy berkembang mempunyai berbagai jenis teknik komedi, salah satunya roasting. Gaya komedi roasting makin populer digunakan para komika atau komedian tunggal saat ini. Mengutip Creative Stand Up, materi stand up comedy monolog yang bersumber dari pengamatan, keresahan, maupun opini dari komika. Roasting berbeda dengan bullying. Sebab, roasting menjadi sarana kritik sosial melalui komedi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kritik sosial hasil perhatian masyarakat yang peduli terhadap peristiwa maupun keadaan. Itu sebabnya roasting dalam stand up comedy erat kaitannya dengan kritik terhadap fenomena sosial yang berhubungan dengan tokoh tertentu. Biasanya dalam acara stand up comedy, komika melakukan roasting kepada komedian lain, dewan juri, atau tokoh pejabat terkenal.

Perbedaan roasting dan bullying

 

Mengutip publikasi Penyampaian Kritik Sosial terhadap Pejabat Negara Indonesia Melalui Roasting Stand Up Comedy Kiky Saputri di Kanal YouTube Stand Up Kompas TV dan BUMN Muda, referensi topik roasting stand up comedy diambil dari berbagai fenomena sosial yang menjadi perhatian khalayak ramai atau mengenai ketimpangan sosial di sekitar.

Sedangkan bullying dalam Bahasa Indonesia berarti perisakan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan. Perisakan itu dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain untuk menyakiti.

Apa itu roasting?

Mengutip publikasi Hukum Perbuatan Roasting Dalam Stand Up Comedy Ditinjau Berdasarkan Ketentuan Syari'at Islam, roasting tradisi komedi Amerika Serikat pada 1950-an.  Komedi bergaya roasting dilakukan sebagai bentuk apresiasi tertinggi dari seorang komika kepada objek yang dituju.

Secara detail seorang komika dituntut untuk mencari tahu latar belakang, kegiatan atau hal-hal yang dianggap aneh dan lucu dari objek yang menerima roasting. Dasarnya roasting usaha untuk memanas-manasi orang lain. Namun, unsur materi dalam roasting ini dalam batas komedi atau lelucon belaka. Roasting dalam stand up comedy erat kaitannya dengan kritik terhadap fenomena sosial yang berhubungan dengan tokoh tertentu yang menjadi objek.

 

Apa itu bullying?

 
Mengutip publikasi Hubungan antara Kontrol Diri dan Perilaku Bullying di Sekolah, bullying merupakan aktivitas sadar yang tujuannya untuk melukai dan menyakiti seseorang. Tindakan itu bersifat agresif, karena dilakukan secara berulang-ulang. Tindakan buruk itu mengakibatkan seseorang dalam keadaan tak nyaman atau terluka. Biasanya terjadi ditandai adanya ketakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban.
 
Perilaku bullying tak lepas dari keinginan untuk berkuasa dan juga menjadi seseorang yang ditakuti di lingkungan. Bullying akan selalu ada dalam ketakseimbangan kekuatan, niat untuk mencederai, ancaman, dan teror. Pelaku bullying menyerang korban secara sadar dan sengaja tanpa memikirkan kondisi korban. 
 
 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus