Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di tengah laut, sekitar 100 meter dari bibir Pantai Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, perupa Teguh Ostenrik terengah-engah mengatur napas. Slang pernapasan yang terhubung dengan tabung udara di punggungnya ia lepas. Mengenakan pakaian selam lengkap, Teguh terapung, tubuhnya terombang-ambing oleh gelombang. Ia sedang rehat sejenak setelah mengawal pemindahan karya instalasi Domus Sepiae dari darat ke tengah laut, yang dilakukan delapan penyelam dari lembaga swadaya masyarakat Gili Eco Trust. "Dalam bahasa Indonesia, Domus Sepiae artinya rumah cumi-cumi," kata Teguh, Jumat dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo