Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Rumah Karya Sjuman Gelar Pentas Musik-Tari Little Prince

Di pertunjukan Little Prince, Aksan Sjuman akan memadukan unsur musik, tarian balet, dan teatrikal si tokoh utama, Pangeran Kecil

9 Desember 2017 | 11.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu cuplikan adegan pentas tari musikal Little Prince, Rumah Karya Sjuman di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jumat 8 Desember 2017/Wisnu Hardana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Usai menggelar pertunjukan tari dan musik The Nutcracker in Jazz dua tahun lalu, tahun ini Rumah Karya Sjuman kembali menggelar sebuah pementasan musik dan tari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kali ini paduan musik, tari, dan teatrikal akan mementaskan sebuah cerita dari buku Little Prince karya Antoine Saint Exupery.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pementasan akan digelar Sabtu dan Ahad, 9-10 Desember 2017 di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Aksan Sjuman selaku sutradara dan penata musik menuturkan pentas ini terinspirasi usai dirinya menyaksikan film Little Prince. "Jadi setelah saya baca bukunya saya ingin membuat pementasan Little Prince ini, ada musiknya, tari, teatrikal," ungkap Aksan saat dijumpai Jumat lalu di Teater Besar Jakarta, TIM.

Sejak itu ia mencari tahu seperti apa kisahnya dari sumber bukunya. Usai membaca buku Little Prince Aksan terdorong untuk menyajikan kisah tentang seorang pangeran cilik di luar angkasa tersebut dalam sebuah gelaran musikal yang dipadu dengan tarian.

Dalam pementasan ini ada sekitar 150 orang yang terlibat. Menurut Aksan 90 persen dari tim terutama penari terdiri dari generasi muda. Hal tersebut menurutnya untuk mendorong upaya regenerasi penari dan seniman di negeri ini.

Dari sisi penceritaan panggung, Aksan mengaku cukup kewalahan saat menerjemahkan kisah-kisah dalam buku ke dalam musik. Terutama saat dirinya mencoba agar kisah yang sebetulnya dibuat pengarang sebagai bacaan orang dewasa ini bisa dinikmati semua umur di akhir pekan ini.

"Kebanyakan orang melihat sisi buku ini sebagai bacaan anak. Padahal ini lwbih tepat bacaan untuk orang dewasa. Tapi di pertunjukan ini aaya ingin bikin perspektif bagaimana anak pun bisa melihat ini," ucap Aksan.

Aksan Sjuman menciptakan 21 aransemen musik asli yang terinspirasi dari buku. Hasil dari proses persiapan dimulai sejak Juli lalu ini akan bisa disaksikan hari ini dan besok di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat dengan rentang harga tiket Rp150 ribu-425 ribu.

Aisha Shaidra

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus