Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Salju di tim

Pertunjukan topeng di teater tertutup tim oleh julie taymor, 23, dengan judul jalannya salju. berlangsung 1 jam, terdiri atas 3 bagian, menarik karena menambah kemungkinan panggung bercerita.(ter)

29 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BILA malam salju turun di Teater Tertutup TIM -- dalam pertunjukan topeng oleh Julie Taymor (23 tahun) tanggal 12 dan 13 Mei yang lalu. Tontonan itu diberi nama Jalannya Salju. Pertunjukan 3 bagian (Penyembuhan,Pemandangan alam, Keseimbangan) yang berlangsung sekitar 1 jam itu, menampilkan beberapa ide yang mcnarik juga untuk dibicarakan karena menambah kemungkinan panggung bercerita. Sementara dialog masih tetap dianggap sebagai tiang pokok dalam panggung sandiwara kita, Julie ikut menjelaskan bahwasanya tiang pokok yang lain adalah pemaparan ide secara visuil. Empat helai layar putih dengan bentuk yang berbeda-beda tampak di pentas. Saljupun turun, lantas layar itu menunjukkan bayangan-bayangan yang barangkali diilhami dari wayang. Tetapi bentuk-bentuk yang tampil sangat berbeda karena memotret kehidupan di Alaska dengan rusa-rusa liar serta beruang, juga memotret segala isi laut yang membuat layar jadi menarik juga. Bagian ini menceritakan kisah Shaman-- yang hidup menyepi untuk menyelematkan rohani masyarakat Eskimo yang selalu mengalami tekanan dalam memperjuangkan hidupnya. Usaha ini pada mulanya berhasil sampai kemudian datang Shaman Putih yang menggagalkannya, sehingga Shaman pergi berlayar ke laut yang penuh kegelisahan. Kehilangan Misteri Bagian Pemandangan alam, melukiskan keadaan yang lamban di Indonesia dengan menampilkan lembu yang menarik pedati di tengah simpang siurnya lalu lintas yang memakai mesin. Tradisi menjadi loyo dan masyarakat memerlukan dukun untuk memberi keseimbangm rohani. Usaha Keseimbangan itu terjadi di bagian ketiga: mengambil tempat di kota besar seperti New York. Dengan gaya karikatural, seorang yang diburu-buru waktu mendatangi dokter untuk memeriksakan jiwanya. Dokter melakukan pembedahan -- yang dilukiskan lewat bayangan -- dengan memperhatikan efek-efek filmis. Pada akhirnya tampak seorang lelaki nonton televisi berwarna yang melukiskan alam pedesaan. Ia adalah pasien yang tak tersembuhkan dan mencari pelarian dengan berpangku tangan dan merindukan pedesaan. Usaha Julie untuk menggarap kemungkinan bayangan dan mengkombinasikannya dengan topeng serta boneka. Mungkin disebabkan karena wanita muda ini memang pernah mengikuti Bread and Puppet Theatre yang tersohor karena boneka-bonekanya yang berukuran besar dan selalu membagikan roti dalam pementasannya. Ia berhasil menampilkan kesan puitis tatkala muncul sosok putih yang tinggi kurus dan lebar itu melanda dengan halus ruang pentas.Demikian juga menampilkan humor yang berasal dari hal-hal sederhana di jalan raya pada bagian kedua. Pada bagian ketiga yang menarik karena kesan filmis dan pengerjaan kemungkinan-kemungkinan yang pasti sulit kalau tidak memperhitungkan seni-rupa--Yulie telah menunjukkan tontonan yang segar. Usaha-usaha Yulie terasa sebagai nomor-nomor yang lepas-lepas. Terutama hanya menambah perbendaharaan baru untuk bahasa teater kita masa ini. Barangkali dengan satu kesadaran yang lebih dalam dari arti bentuk-bentuk itu sendiri, akan tercipta tontonan yang tidak saja menarik dan enak dilihat--tetapi juga menyentuh dalam. Dari segi ini kita merasa bahwa Julie, dengan ketrampilan dan teknik, terpaksa harus kehilangan misteri - yang seharusnya bisa disabet lewat cahaya dan bayangan itu. Putu Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus