Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LELAKI berambut perak itu masih gesit dan energetik. Kolega atau orang seusianya mungkin sudah leha-leha menikmati masa pensiun, menekuni hobi, atau menimang cucu. Iskandar Alisjahbana justru sebaliknya. Kakek enam cucu yang sudah berusia lebih dari tiga perempat abad ini masih sibuk dengan setumpuk pekerjaan. Dua kali dalam sepekan ia masih mondar-mandir Bandung-Jakarta. Selebihnya ia masih rutin mengunjungi kebun sawit di Bengkulu, Sumatera, atau berbagai lokasi penelitian yang sedang digarapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo