Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Berita Tempo Plus

Sebuah Kemasan Bernama Mozart

Mozart. Itulah jawaban yang paling aman jika seseorang bertanya: siapa komponis kesayangan Anda? Ia seolah pemberian dari langit yang sejak usia balita sudah membuktikan: apa saja yang disentuhnya bisa menjadi masterpiece. Karya-karya Mozart (1756-1791) menghangatkan, mengingatkan kita bahwa hidup ini cukup berarti. Berikut adalah laporan koresponden Tempo Asmayanti Kusrini, yang mengunjungi Wina, tempat Mozart berkreasi dan mati, akhir tahun lalu. Di samping itu, ada satu tulisan khusus tentang efek Mozart dan catatan musikal tentang Mozart di masa remaja.

15 Januari 2007 | 00.00 WIB

Sebuah Kemasan Bernama Mozart
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semakin hari semakin banyak orang yang memandang musik klasik sebagai obat kuat (baca: afrodisiak). Hanya, sementara obat kuat dibutuhkan untuk meningkatkan ketegangan di wilayah-wilayah yang bisa membawakan aspirasi libido manusia, musik klasik justru dikehendaki untuk meningkatkan rangsangan di wilayah otak. Dengan kata lain, orang percaya bahwa musik klasik mendongkrak IQ (intelligence quotient) lebih cepat daripada memasak mi instan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus