Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Seri Kata-kata di Bahasa Indonesia, Pentingnya Diksi yang Sesuai dalam Tulisan

Ketika guru bahasa Indonesia berbicara tentang diksi, ini akan mengacu pada pilihan kata yang dibuat oleh seorang penulis atau pembicara.

8 Januari 2023 | 22.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Peran diksi dalam dunia kepenulisan bahasa Indonesia memiliki peran penting, untuk menyampaikan suasana hati, nada, dan suasana tertentu melalui pilihan kata-kata penulis. Penggunaan kosakata ini juga dapat menyampaikan banyak hal.

Baca : Minat Baca Masyarakat Masih Rendah Ternyata Ini Sebabnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika guru bahasa Indonesia berbicara tentang diksi, ini akan mengacu pada pilihan kata yang dibuat oleh seorang penulis atau pembicara. Diksi tidak hanya memberi tahu sesuatu tentang maksud penulis, melainkan anda juga dapat memandang diksi untuk memahami bagaimana penulis mengkomunikasikan kaakter, latar, dan suasana hati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilihan kata dalam jurnal Kemendikbud, merupakan hasil dari memilih kata yang sesuai dalam mengungkapkan maksud dan tujuan kepada lawan bicara baik secara lisan maupun tulisan. Diksi juga menentukan gaya bahasa, seperti kata, kalimat, paragraf, atau wacana menjadi mudah dipahami apabila disampaikan dengan gaya bahasa yang tepat.

Gaya bahasa ini membentuk suasana, kesan jujur, sopan, menarik, dan resmi atau tidaknya sebuah tulisan. Pemakaian diksi yang tepat, menunjukkan kemampuan seseorang membedakan nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikannya, dan kemampuan tersebut disesuaikan dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki suatu kelompok.

Fungsi Diksi 

Sehingga, diksi memiliki fungsi seperti, melambangkan ide secara verbal, membentuk wujud ungkapan gagasan yang tepat sehingga memahami pembaca atau pendengar, menciptakan atmosfir yang kondusif, menghindari dan mencegah perbedaan persepsi atau kesalahpahaman. 

Melansir dari eprints.uny, diksi berasal dari pemilihan dan pemakaian kata oleh penulis dengan mempertimbangkan aspek makna kata, yaitu makna denotatif dan makna konotatif, karena sejumlah kata dapat menimbulkan berbagai pengertian. Sementara, diksi dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti denotasi, konotasi, kata abstrak, kata konkrit, kata umum, kata ilmiah, kata populer, jargon, kata slang, kata asing, dan kata serapan. 

Dalam kesusastraan, diksi berkaitan dengan pilihan kata atau sinonim untuk kosakata. Anda juga bisa menggunakan kata ‘diksi’ untuk mendeskripsikan pilihan kata untuk pidato. Berbeda dengan seni pertunjukan, diksi berarti artikulasi yang jelas. Kata ini paling sering digunakan dalam musik vokal, tetapi juga bisa merujuk pada pengucapan dalam produksi drama, 

Misalnya, Anda seorang pemain film atau teater, sutradara mungkin memberi Anda catatan untuk meningkatkan artikulasi vokal. Biasanya bertujuan melatih diksi, agar kata-kata Anda lebih mudah didengar dan dipahami selama pertunjukan. Menariknya, dalam dunia teater, Anda dapat mendiskusikan diksi yang dipilih oleh penulis drama, kemudian berupaya mengembangkan diksi yang lebih baik dengan sering berlatih. 

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Di Universitas Sofia Bulgaria Bahasa Indonesia Jadi Mata Kuliah Wajib

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus