Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Setelah kejadian rendra, bagaimana ?

Bagong kussudiardjo, 50, berpendapat bahwa sensor adalah merupakan hambatan terutama buat seni kontemporer. justru pada ketoprak & ludruk yang berhadapan dengan rakyat banyak, tidak dilakukan sensor. (ter)

20 Mei 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENCIPTA tari yang produktif dan pelukis yang sukses (terutama dalam bidang batik) ini dosen tentang apresiasi seni di Akademi Seni Rupa Indonesia, di IKIP Sanata Darma dan Akabri Udara -- semuanya di Yogyakarta. Rambutnya yang berombak dan tebal sudah mulai banyak berwarna putih, tapi ia dalam umurnya yang 50 tahun ia telah menciptakan 59 tarian lepas dan 20 fragmen serta entah berapa puluh lukisan. Tarian-tariannya pernah dikecam sebagai "merusak" tari Jawa. Dan Bagong bercerita bagaimana di zaman "demokrasi terpimpin" dulu ia tidak disukai oleh pihak Istana karena kecaman itu. Namun demikian kreasi Bagong tidak terhambat. Di luar itu ia masih bisa mengadakan pertunjukan. "Secara umum hambatan yang dirasakan adalah adanya sensor-sensor. Terutama buat seni kontemporer. Yang menarik ialah bahwa untuk teater rakyat, seperti ketoprak dan ludruk, sensor itu tidak dilakukan. Padahal teater rakyat mudah berkomunikasi dengan rakyat banyak. Sejak dulu kesenian selalu mengandung protes. Dalam dunia pewayangan, Semar, Gareng dan Petruk melancarkan kritik. Tapi bagaimana pun kritik itu dilemparkan dengan gaya sembrono pari keno -- bergurau tapi kena, sementara yang terkena tidak merasa sakit. Kritik-kritik yang ada pada ludruk atau ketoprak atau -- untuk lakon mutakhir -- karya Arifin C. Noor, ibarat jarum, tajam. Tapi yang ditusuk tidak sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus