Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Berita Tempo Plus

Sex, Symphony, Sale

Musik klasik selalu digambarkan sebagai sosok berwajah sangar, gedung teater megah tapi dibangun dengan lusinan peraturan kaku, dan musik yang panjang lagi membosankan. Pemandangannya mengerikan ketimbang menghibur: di atas panggung, seorang konduktor menggerakkan tongkat (baton), puluhan kerut di keningnya. Tapi bukan itu yang menarik sekarang. Di antara "kebekuan" itu, muncul Vanessa Mae, seorang gadis pemain biola membawakan sebuah karya J.S. Bach dengan gaya sensual. Diikuti kuartet gesek Bond, Hilary Hahn, The Planets—dan banyak lagi. Mereka menyerupai diva pop: wajah aduhai, pakaian seronok. Musik mereka menjual. Tapi, berhasilkah para instrumentalis seksi dari generasi MTV itu mencairkan "kebekuan" musik klasik?

5 April 2004 | 00.00 WIB

Sex, Symphony, Sale
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mari bicara tentang musik klasik. Berani taruhan, komponis zaman Barok Johann Sebastian Bach (1685-1750) tidak akan mengobral senyum lebar-lebar bila mendengar karyanya, Toccata dan Fugue in D Minor, dimainkan seorang gadis blasteran Asia, Thailand campur Cina, bernama Vanessa Mae.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus