Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Telur Dadar dari Washington

Sekali lagi film yang berkisah tentang pengawal presiden. Roller coaster mengasyikkan pada 75 menit pertama.

8 Mei 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

THE SENTINEL Pemain: Michael Douglas, Kiefer Sutherland, Eva Longoria, Kim Basinger Naskah: George Nolfi (skenario), Gerald Petievich (novel) Sutradara: Clark Johnson Produksi: Warner Bros (2006)

THE Sentinel adalah hidangan kesekian dari sebuah tema yang te-lah diaduk berulang-ulang. Mirip- telur dadar yang setiap pagi dikocok oleh para chef di restoran terkenal- hingga ibu rumah tangga. Terlalu- sering dan mudah. Tapi yang mudah- bukan berarti tak bisa tampil sedap. Ini-lah tantangan yang dihadapi su-tra-dara Clark Johnson.

Tema yang diangkat tentang konflik seorang anggota Dinas Rahasia (Secret Service) Amerika. Hollywood telah mem-produksi lebih dari 20 film yang ber-tutur tentang Dinas Rahasia yang mengawal Presiden AS. Yang paling po-puler dan kerap diputar di televisi ada-lah In the Line of Fire (1993) yang menampilkan Clint Eastwood. The Sen-tinel berbaris di jajaran ini.

Modal lebih yang dimiliki film ini ada pada aspek cerita dan deretan pe-ma-in bintang. Cerita asli film ini diam-bil dari novel yang ditulis oleh seorang mantan agen Dinas Rahasia, Gerald- Petievich. Michael Douglas yang menja-di produser film juga menyewa seorang mantan pengawal presiden, Gerald Ca-vis, sebagai penasihat film. Modal pa-ling penting: para pemain dengan ri-wayat peran yang menggiurkan.

Sekali membaca daftar pemain, pe-non-ton mungkin akan segera jatuh ha-ti. Siapa yang tak kesengsem pada peran Kim Basinger dalam 9½ Weeks (1986) atau dalam film thriller LA Confidential (1997)? Kiefer Sutherland juga bermain bagus antara lain dalam A Few Good Men (1992), The Three Musketeers (1993), dan The Right Temptation (2000), dan terakhir serial 24 yang menggegerkan jagat televisi.

Douglas sendiri dikenal sebagai spesialis yang lihai menghidupkan peran seorang yang terlibat dalam kisah asmara, tapi kemudian terjebak dalam tin-dakan kriminal. Disclosure (1994) dan A Perfect Murder (1998) merupakan con-toh drama thriller yang tepat un-tuk Dou-glas. Film tak terlupakan Dou-glas da-ri jenis ini tentu saja Basic Instinct (1992).

Dengan menu yang sama tapi da-lam latar berbeda, The Sentinel di-ha-dir-kan.- Douglas berperan seba-gai- Pete Garri-son, seorang pengawal pre-si-den yang terlibat kisah asmara dengan- First Lady (Kim Basinger) dan kemu-dian dituding terlibat dalam aksi per-sekongkolan membunuh presiden. Sebuah tawaran thriller yang seksi.

Reputasi Garrison tak diragukan. Ia pernah melakukan penyelamatan berani untuk Presiden Ronald Reagan—seperti Kevin Costner dalam film The Bodyguard (1992) atau Clint Eastwood yang gagal menyelamatkan Presiden- John F. Kennedy. Pendeknya, tak per-nah- ada cerita pengkhianatan di tubuh Dinas Rahasia selama institusi itu berdiri sepanjang 114 tahun.

Tapi kisah cintanya dengan Sarah- Ballen-tine, istri Presiden Ballentine, membawa malapetaka. Mula-mula kawan dekatnya terbunuh. Kemudian- he-li-kopter presiden ditembak jatuh. Untung, presiden tak ada di pesawat. Pe-ng-usutan detektif David Breckinridge (Kie-fer Sutherland) kemudian mengarah pada Garrison.

Film selanjutnya bergerak cepat dan mendebarkan. Alur cerita menjejaki pakem yang telah dirintis The Fugitive yang dimainkan Harrison Ford. Garrison yang merasa tak bersalah diburu Breckinridge. Garrison pun memburu sang penjebak dan komplotan yang be-rencana membunuh presiden.

Ritme menjadi kekuatan penting film jenis ini. Tantangan lain adalah skenario yang kukuh sepanjang dura-si film. Yang terhidang dari The Senti-nel: pa-da 75 menit pertama adalah roller- coas-ter yang mengasyikkan, se-le-bihnya me-rupakan antiklimaks. Berderetnya pemain bintang pun menjadi percuma tanpa dukungan skenario. Pe-ran Basinger, misalnya, menjadi tawar. Tanpa gelegak.

Kekuatan film ini ada pada detail. Johnson (pernah menggarap S.W.A.T. yang juga tak istimewa), dengan ban-tuan nasihat Cavis, menyajikan gam-bar-an pekerjaan pengawal presi-den yang rumit—mulai dari kostum, forma-si pengamanan, hingga pelbagai sa-n-di—dan berbahaya. Kelebihan lain, ya itu tadi, pada adegan 75 menit pertama. Sisa-nya? The Sentinel hanya sekadar nomor urut dari rangkaian film para pengawal presiden. Terasa mudah, se-mudah membuat telur dadar.

Yos Rizal Suriaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus