PENYANYI itu perkara biasa. Tapi bila seorang jenderal, bekas komandan Kopassus (RPKAD) yang populer ketika menumpas G-30-S/ PKI, buka suara memang lain. Dan yang didendangkan letnan jenderal purnawirawan pada penutupan penataran P4 angkatan ke-58, di gedung BP7 Pusat, Kamis pekan lalu itu memang lagu"perjuangan": Don't Forget to Remember Me. Setidaknya "perjuangan" agar si penyanyi, Sarwo Eddie Wibowo, 61, tak begitu saja dilupakan oleh para peserta penataran, barangkali. Lalu orang pun menduga apakah menyanyi bagi Sarwo seperti juga perang, pakai latihan segala. "Tidak," jawab Kepala BP7 Pusat ini. "Saya itu menghafalkan lagu-lagu lewat kaset dalam perjalanan pulang atau pergi ke kantor." Kaset itu diputar di mobil sambil bersabar karena terjebak lalu lintas yang macet. Rupanya, jenderal ini sejak kecil sudah gemar menyanyi. "Dengan dua kakak perempuan saya, kami sering membuat paduan suara di rumah setelah pulang sekolah," kata Sarwo kepada Salim Said, wartawan TEMPO yang mengikuti penataran P4 angkatan itu. Kebiasaan masa kecil itu diteruskan dalam kehidupan ketentaraan. "Sebagai komandan saya harus selalu siap kalau anak buah meminta saya menyanyi," katanya pula. Yang tak dikatakan sudah berapa lagu dihafalkannya dan apakah juga termasuk lagu dangdut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini