Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cinta, sosok gadis cantik dan pintar yang melejitkan nama Dian lewat film Ada Apa Dengan Cinta, tetap diidentikkan pada dirinya. Dian disebut-sebut mewakili ikon remaja nan cerdas, cantik, dan membuat orang tak mudah lupa. Setiap hari wajahnya muncul sebagai bintang iklan sabun, lantas sebuah merek produk elektronik kondang menjadikannya sebagai duta alias spokesperson, Ramadan lalu.
Bagaimana Dian mempertahankan image itu? "Tak ada niat khusus mempertahankannya. Sebenarnya aku enggak kepingin image Cinta terus melekat. Apalagi sekarang ada sinetronnya. Prinsip sederhanaku, apa pun yang aku lakukan harus total dan terfokus. Saat kuliah atau wawancara dengan wartawan sekalipun," tutur mahasiswa Filsafat Universitas Indonesia ini."
Tumbuhnya nama-nama baru lewat film remaja lainnya di tahun 2003 dipandang Dian sebagai sebuah keberkahan dan bukan ancaman. Dian mengaku tak takut disaingi. Itu artinya perfilman Indonesia semarak "Mereka semua teman-temanku. Remaja dulu juga banyak punya idola, kan. Ada Yessy Gusman, Lydia Kandouw, dan lain-lain," tutur bintang iklan salah satu merek sabun mandi ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo