Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Taufiq ismail berkunjung ke paris

Taufiq ismail berkunjung ke pierre emanuel, ketua pen international di bouleverd hausman paris. pikir lah 2x kalau mau jadi negara modern karena akan membawa ketamakan, tidak pernah puas dan tegang.

24 Juli 1971 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"DJADI negara saudara mau mendjadi modern?" tanja Pierre Emanuel pada Taufiq Ismail, ketika penjair ini berkundjung kekamar kerdja ketua organisasi pengarang sedunia, PEN International, di Boulevard Hausmarl, Paris. Achir musim semi jang lalu. "Pikir-pikirlah dulu. Betul, pertimbangkanlah masak-masak, modern jang bagaimana. Matjam kami ini, Eropa, Amerika? Lihatlah apa jang terdjadi dengan kami dewasa ini". Anggota Akademi Perantjis, penjair Pierre Emanuel itu meneruskan: "Ja, pikir-pikirlah dua kali. Lihatlah apa jang terdjadi dengan kota Paris. Lihatlah bagaimana mendjadi modern ini membawa kami mendjadi tamak dan tidak pernah puas. Hidup amat tegang. Inilah jang sudah hilang dari kehidupan kami: jaitu seni hidup jang sederhana seperti kalian di Timur itu. Kesenian menikmati hidup jang mudah dan seenaknja sudah tidak kami miliki lagi. Lihatlah kemana kota-kota metropolitan ini mau pergi? Paris. New York. Djadi saudara achir minggu ini bepergian ke Touraine? Itu bagus. Pergilah kedaerah itu. Masih ada alam Perantjis jang indah disana". Dan Taufiq tjuma senjum. Meskipun dia mungkin belum tahu "akselerasi modernisasi", dia tahu nasihat jang berbau "saudara tua" itu dinjatakan oleh seorang jang belum pernah hidup di Indonesia dan merasakan keterbelakangan negeri ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus