Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga dan teman mengenang Dendis Al Latif, siswa MTsN 19 Jakarta, semasa hidup sebagai sosok yang baik dan teman yang asik diajak bermain. "Ga banyak laga' (tingkah), kalau malam juga hanya kumpul keluarga aja," ungkap kakek Dendis Al Latif, M Solih saat ditemui di rumah duka di Jalan M Khafi Nomor 2, RT 1/RW 6, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dendis Al Latif merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia karena insiden tembok ambruk di sekitar lokasi Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19. Solih mengungkapkan, cucunya itu anak baik yang lebih senang berkumpul dengan keluarga sepulang dari sekolah dan juga ramah dengan warga sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu teman sekelas Dendis mengatakan, Dendis merupakan teman yang asyik diajak bermain. "Dendis itu orangnya ya asyik si kalo diajak main, suka ngelawak juga kan di kelas, seru dah pokoknya sama dia," kata Muhammad Askal, teman almarhum.
Sejumlah teman Dendis yang datang ke rumah duka sempat menyaksikan kejadian dan merasakan trauma atas kejadian ambruknya tembok pembatas sekolah.
Teman-teman almarhum juga merasa kehilangan mendalam. Mereka berharap bangunan sekolah menjadi lebih layak lagi sehingga kejadian seperti ini tidak terulang. Insiden terjadi pada Kamis (6/10) pukul 14.50 WIB di Jalan Pinang Kalijati Nomor 1 RT 08/RW 09 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Anies Baswedan genggam tangan ibu siswa MTsN 19 Jakarta
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menggenggam tangan ibu, salah satu korban tembok roboh Madrasah Tsanawiyah Negeri atau siswa MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan saat di rumah duka sebagai bentuk belasungkawa.
Anies mendatangi rumah duka korban berinisial DAL di kawasan Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa pada Kamis malam, 6 Oktober 2022, sekitar pukul 22.30 WIB.
Terlihat Anies Baswedan didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Camat Jagakarsa Santoso dan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali.
Anies memakai kemeja biru dan rompi yang sama dikenakannya saat mengenalkan Ruang Limpah Sungai Brigif kepada media pada Kamis pagi. Para warga tampak berkerumun mengelilingi Anies dan jajarannya saat sampai ke rumah duka korban.
Anies Baswedang bincang dengan Kepala MTsN 19 Jakarta
Anies sempat berbincang dengan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 yang kembali menceritakan kejadian.
Kemudian Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu memasuki rumah duka yang dikawal oleh para ajudan. Tampak jenazah terbalut kain dan didoakan oleh keluarga serta tetangga yang memenuhi ruang tengah berwarna merah muda itu.
Ibu DAL tampak sedih dan tak bisa menahan air matanya saat didatangi Anies beserta jajarannya. Anies bersuara pelan sambil menepuk pundak ayah DAL saat keluar dari rumah duka tersebut.
Setelah meninggalkan rumah duka, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada media. Tepat pukul 22.57 WIB, Anies beserta jajarannya meninggalkan lokasi usai mengucapkan belasungkawa dan berterima kasih kepada awak media yang hadir saat itu.
Baca juga: 3 Siswa Meninggal Tertimpa Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Belasungkawa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.