Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menggenggam tangan ibu, salah satu korban tembok roboh Madrasah Tsanawiyah Negeri atau siswa MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan saat di rumah duka sebagai bentuk belasungkawa. Berita perihal ini jadi nomor satu Top 3 Metro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disusul pada posisi kedua adalah berita keluarga dan teman mengenang Dendis Al Latif, siswa MTsN 19 Jakarta. Semasa hidup, Dendis adalah sosok yang baik dan teman yang asik diajak bermain. "Ga banyak laga' (tingkah), kalau malam juga hanya kumpul keluarga aja," ungkap kakek Dendis Al Latif, M Solih saat ditemui di rumah duka di Jalan M Khafi Nomor 2, RT 1/RW 6, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada posisi tiga Top 3 Metro ada berita soal data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bahwa ada 17 ruas jalan dan 41 RT tergenang air banjir akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota per pukul 18.00 WIB. Jumlah RT yang tergenang banjir Jakarta ini setara 0,135 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah ibu kota.
Berikut ini Top 3 Metro hari ini:
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menggenggam tangan ibu, salah satu korban tembok roboh Madrasah Tsanawiyah Negeri atau siswa MTsN 19 Jakarta di Pondok Labu, Jakarta Selatan saat di rumah duka sebagai bentuk belasungkawa.
Anies mendatangi rumah duka korban berinisial DAL di kawasan Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa pada Kamis malam, 6 Oktober 2022, sekitar pukul 22.30 WIB.
Terlihat Anies Baswedan didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Camat Jagakarsa Santoso dan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali.
Anies memakai kemeja biru dan rompi yang sama dikenakannya saat mengenalkan Ruang Limpah Sungai Brigif kepada media pada Kamis pagi. Para warga tampak berkerumun mengelilingi Anies dan jajarannya saat sampai ke rumah duka korban.
Keluarga dan teman mengenang Dendis Al Latif, siswa MTsN 19 Jakarta, semasa hidup sebagai sosok yang baik dan teman yang asik diajak bermain. "Ga banyak laga' (tingkah), kalau malam juga hanya kumpul keluarga aja," ungkap kakek Dendis Al Latif, M Solih saat ditemui di rumah duka di Jalan M Khafi Nomor 2, RT 1/RW 6, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Oktober 2022.
Dendis Al Latif merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia karena insiden tembok ambruk di sekitar lokasi Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19. Solih mengungkapkan, cucunya itu anak baik yang lebih senang berkumpul dengan keluarga sepulang dari sekolah dan juga ramah dengan warga sekitar.
Salah satu teman sekelas Dendis mengatakan, Dendis merupakan teman yang asyik diajak bermain. "Dendis itu orangnya ya asyik si kalo diajak main, suka ngelawak juga kan di kelas, seru dah pokoknya sama dia," kata Muhammad Askal, teman almarhum.
Sejumlah teman Dendis yang datang ke rumah duka sempat menyaksikan kejadian dan merasakan trauma atas kejadian ambruknya tembok pembatas sekolah.
Teman-teman almarhum juga merasa kehilangan mendalam. Mereka berharap bangunan sekolah menjadi lebih layak lagi sehingga kejadian seperti ini tidak terulang. Insiden terjadi pada Kamis (6/10) pukul 14.50 WIB di Jalan Pinang Kalijati Nomor 1 RT 08/RW 09 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada 17 ruas jalan dan 41 RT tergenang air banjir akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota per pukul 18.00 WIB. Jumlah RT yang tergenang banjir Jakarta ini setara 0,135 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah ibu kota.
“Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Insaf dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Oktober 2022.
Insaf mengatakan, 68 KK atau 270 jiwa warga di wilayah Kalibata saat ini mengungsi di Masjid Al Mustaghfirin, RT 12 RW 5. Selain itu, iihaknya telah menyiagakan petugas untuk memantau seluruh genangan di setiap wilayah.
Dia mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta untuk melakukan penyedotan genangan bersama para lurah dan camat setempat.
Menurutnya, berdasarkan data informasi kewaspadaan cuaca ekstrem dari BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di Jakarta selama periode 2-8 Oktober 2022. Oleh karena itu, BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang terjadi.
Berikut data wilayah terdampak hujan deras, Kamis per pukul 18.00:
Jakarta Selatan
Kelurahan Pejaten Barat sebanyak dua RT tergenang dengan ketinggian air 80 sampai 90 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan saluran PHB Sarua.
Kelurahan Ragunan sebanyak 12 RT tergenang dengan ketinggian air 90 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi.
Kelurahan Jati Padang sebanyak tiga RT tergenang dengan ketinggian air 70 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi.
Kelurahan Kalibata sebanyak satu RT tergenang dengan ketinggian air 100 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Kelurahan Pancoran sebanyak sembilan RT tergenang dengan ketinggian air 60 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Kelurahan Pondok Labu sebanyak satu RT tergenang dengan ketinggian air 50 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi.
Kelurahan Cipete Utara sebanyak tiga RT tergenang dengan ketinggian air 135 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Kelurahan Tegal Parang sebanyak 10 RT tergenang dengan ketinggian air 40 sampai 70 sentimeter. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
