Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Gereja Katolik terdapat tradisi untuk memanggil pemimpin tertinggi agama. Menurut hirarki gereja katolik, Paus Fransiskus merupakan posisi tertinggi yang digunakan di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman resmi Gereja Santo Thomas Rasul, perjalanan hirarki dalam sebuah gereja katolik dimulai sejak Tuhan Yesus memilih keduabelas murid menjadi rasul-Nya. Hirarki gerja katolik ini berpusat di Vatikan, pada semua takhta suci yang dipimpin oleh Paus (Uskup Roma).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada tujuh level dalam hirarki Gereja Katolik digambarkan dalam susunan institusi Hirarki Piramida. Level paling bawah adalah umat, kemudian para imam, di atasnya Uskup, Uskup Agung, di atasnya lagi Kardinal, dan di puncak adalah Paus,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada laman tersebut.
Sejalan dengan itu, website resmi Paroki Santo Yosep Purwekerto menuliskan struktur hirarki bukanlah strautur yang dikembangkan oleh sejarah gereja. Ajaran Konsili Vatikan II, hal itu dikehendaki oleh Tihan dan berasal dari Kristus sendiri.
Lantas, bagiamana pengertian dan posisi dari struktur hirarki Gereja Katolik? Berikut ulasannya.
1. Paus
Pada sejarahnya, uskup merupakan pengganti para rasul. Dikutip dari wesite resmi Paroki Santo Yosep Purwokerto, Petrus merupakan Uskup Roma pertama. Inilah mengapa Roma dipandang menjadi pusat dan pedoman seluruh gereja.
Paus sendiri merupakan uskup roma. Dalam hirarki Gereja Katolik, posisinya adalah yang paling tinggi. Paus sendiri disebut juga dengan istilah Santo Bapa atau Bapa Suci, karena tugasnya memmimpin seluruh gereja kudus.
2. Uskup
Pada tingkat yang kedua, ada istilah Uskup. Melansir dari website Paroki Santo Yosep Purwekerto, Uskup merupakan jabatan suci. Jabatan ini didapatkan ketika seseorang telah menerima sakramen tahbisan tingkay ketiga.
Sama halnya dengan Paus bertugas memimpin seluruh gereja kudus, maka Uskup memimpin di tempatnya sendiri (gereja lokal). Berdasarkan hirarki, tugasnya adalah mempertemukan dan mempersatukan umat. Sebagai tambahan, Uskup dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Vikaris Jendral, Pastor Kepala Paroki, Para Pastor tertentu, dan Diakon Tertahbis.
3. Imam
Selanjunya Imam. Imam merupakan seorang yang ditahbiskan oleh Uskup. Jika Uskup seseorang yang telah menerima sakramen tahbisan tingkat ketiga, maka Imam hanya menerima pada tingkat kedua.
Dalam sejarahnya, Uskup disebut sebagai pastor kepala sedangkan imam-iman menjadi pastor pembantu. Berjalan waktu, pastor pembantu mendapatkan daerahnya sendiri dan memberikan tanggung jawab mereka di tempat tersebut.
4. Diakon
Pada posisi terkahir ada diakon. Berdasarkan Lumen Gentium (LG) atau Konstitusi Dogmatis mengenai gereja. Tingkat hirarki rendah berada di posisi Diakon. Seseorang yang telah menerima sakramen tahbisan tingkat pertama, mendapat jabatan Diakon.
Diakon memiliki tugas membantu Uskup tetapi tidak mewakilinya. Lebih jauh, Uskup memiliki dua jenis pembantu, umum dan khusus. Pastor pembantu umum disebut Imam, sedangkan pembantu khusus adalah Diakon.
Dalam menjalankan perannya masing-masing, mereka berhubungan satu sama lain. Itulah jabatan dalam hirarki Gereja Katolik yang perlu bisa ketahui. Mulai dari Paus Fransiskus sampai umat katolik, yang juga umat Allah.