Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 100 ton baterai lithium terlibat dalam kebakaran industri di pinggiran barat daya Morris, Illinois, Amerika Serika, Selasa, 30 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situasi ini membuat petugas setempat melakukan evakuasi darurat, mengingat asap yang ditimbulkan kebakaran itu sangat beracun dan mematikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut kepala pemadam kebakaran Fire Protection & Ambulance District, Tracey Steffes menjelaskan, langkah memadamkan api dengan air tidak cukup.
“Kami diberitahu bahwa kami berurusan dengan antara 80 dan 100 ton baterai lithium. Ukuran baterai ini berkisar dari ponsel Anda hingga sedikit lebih besar dari aki mobil. Saat baterai ini basah, mereka akan putus dan meledak,” katanya.
“Dan itulah masalah yang kami hadapi. Jadi kami memulai serangan awal kami dengan air, dan kemudian kami belajar dengan sangat cepat bahwa itu tidak bukan cara yang tepat untuk memadamkan api,” lanjutnya.
Situasi ini membuat petugas pemadam kebakaran mundur dan menghentikan penyiraman air ke bekas pabrik kertas tersebut.
"Bahaya terbesar yang kita hadapi saat ini adalah asap dari kebakaran ini. Gas ini sangat beracun, sangat mematikan," kata Steffes menambahkan.
Badan Manajemen Darurat IL Kabupaten Grundy pun memerintahkan warga yang ada di sekitar pabrik baterai lithium tersebut untuk mengevakuasi tempat tinggalnya.
AUTOBLOG