Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan berencana membangun 200 drainase vertikal atau sumur resapan di wilayahnya. Kepala Sudin SDA Jaksel Santo mengatakan program tersebut adalah bagian dari upaya mengantisipasi banjir dan genangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Drainase vertikal model baru ini dilakukan supaya penanganan banjir dan genangan bisa lebih maksimal,” kata dia dalam keterangan resminya, Kamis, 11 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Santo, drainase vertikal kali ini akan menggunakan model baru. Sumur tersebut akan dibuat dengan kedalaman sekitar 20-25 meter per unitnya dengan cara penggalian manual yang dilanjutkan pengeboran menggunakan mesin.
Mula-mula, petugas akan menggali tanah sampai kedalaman tiga meter. Pembangunan berlanjut dengan pemasangan buis beton berdiameter satu meter. Tahap selanjutnya adalah mengebor tanah sedalam sekitar 20 meter lalu menanam pipa sebesar empat inci.
“Pembangunan drainase vertikal dengan ukuran yang baru ini sudah mulai dilakukan dan akan dikerjakan di sepanjang 2023,” ujarnya.
Pembangunan sumur resapan model baru sudah berlangsung salah satunya di kawasan Kebayoran Lama. Camat Kebayoran Lama Iwan K Santoso menuturkan, saat ini, drainase vertikal tengah dibangun di delapan titik Jalan Ciledug Raya, tepatnya perempatan Seskoal Cipulir.
Waktu pengerjaan delapan drainase vertikal di Cipulir memerlukan waktu sekitar tiga pekan. Lokasi berikutnya yang disasar, yakni daerah Permata Suite Grogol Utara dan sekitar Gandaria City di Kelurahan Kebayoran Lama Utara.
“Pembangunan drainase vertikal ini tidak dilakukan di badan jalan atau bahu jalan. Jadi, tidak mengganggu arus lalu lintas atau pengguna jalan lainnya,” terang Iwan.
Menurutnya, Kecamatan Kebayoran Lama bekerja sama dengan personel Satuan Tugas (Satgas) Sudin SDA Kecamatan Cilandak, Pesanggarahan, dan Kebayoran Baru untuk mengerjakan sumur resapan atau drainase vertikal dengan sistem bor tersebut.
“Drainase vertikal dengan sistem boring ini diharapkan mempercepat resapan air ke dalam tanah,” ujar Iwan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.