Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

3 Skenario Pemkot Depok Menuju Endemi Covid-19

Salah satu skenario pemerintah Kota Depok menuju peralihan dari pandemi ke endemi Covid-19 adalah mengelolanya menjadi penyakit musiman

13 Maret 2022 | 11.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga saat antre untuk disuntikkan Vaksin Covid-19 di Perumahan Bukit Sawangan Indah, Depok, Jawa Barat, Minggu, 20 Februari 2022. Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi kedua dan penguat atau booster untuk dipercepat pelaksanaannya sebagai upaya untuk mengendalikan gelombang penularan COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menyiapkan tiga skenario yang akan diterapkan dalam rangka peralihan status kota itu dari pandemi ke endemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertama, skenario menghadapi peralihan dari pandemi ke endemi adalah vaksinasi yang efektif," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya di Depok, Ahad, 13 Maret 2022.

Skenario kedua, yaitu mengelola Covid-19 menjadi penyakit musiman. Menurut Idris, hal ini sebagaimana diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yakni menjadikan Covid-19 layaknya flu biasa. Meskipun demikian masyarakat diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan penularan virus corona jenis baru itu.

Menurut Idris, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang menyiapkan peraturan daerah (perda) mengenai protokol kesehatan. Saat ini perda tersebut telah disahkan oleh DPRD Kota Depok dan sedang dilakukan evaluasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Dengan perda tersebut nantinya dalam hal tindakan-tindakan, termasuk juga sanksi kepada masyarakat, bisa diterapkan, sedang kami siapkan," ujarnya.

Skenario ketiga, yaitu skenario langkah ketika memasuki situasi terburuk, berupa mitigasi ancaman varian baru Covid-19. Meskipun begitu, dirinya berharap hal tersebut tidak terjadi.

Secara umum, kata Idris, saat ini terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kota Depok, yakni saat ini per harinya sekira 300 kasus, dari sebelumnya sempat mencapai 2.000 kasus. Kata kunci dari suksesnya peralihan dari pandemi ke endemi, kata dia, adalah disiplin masyarakat.

Epidemiolog Minta Pemerintah tidak Gegabah

Dua epidemiolog dari dua kampus berbeda menyarankan yang sama kepada pemerintah, agar tak terburu-buru menetapkan Covid-19 sebatas endemi di Indonesia. Status endemi berarti wabah hanya menyebar di wilayah dengan luasan dan jumlah populasinya yang terbatas. Tingkatan status wabah ini lebih rendah daripada epidemi, apalagi pandemi.

Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria Wiratama meminta pemerintah menunggu cakupan vaksinasi di Indonesia mencapai 100 persen terlebih dulu. "Karena kita tidak bisa lagi bilang (vaksinasi) cuma 70 persen sesuai target. Kalau mau ke arah sana (endemi) ya harus semua divaksinasi," kata Bayu, Rabu 9 Maret 2022

Peralihan dari pandemi ke endemi, menurut Bayu, layaknya influenza. Virus dan penderitanya masih ada tetapi tidak sampai memunculkan keparahan yang berat. Bedanya, perubahan pandemi influenza ke endemi membutuhkan waktu yang lama hingga belasan tahun karena belum ada vaksin seperti saat ini, sehingga pembentukan imunitas hanya menunggu infeksi alami. "Flu tidak hilang tapi lama-lama flunya menjadi ringan."

Syamsul Arifin, Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, bahkan menegaskan belum semua indikator terpenuhi agar Indonesia bisa memperlakukan Covid-19 sebagai endemi. "Pemerintah jangan gegabah dan harus memprioritaskan pendekatan epidemiologis," kata dia, Rabu.

Senada dengan koleganya dari Yogyakarta, menurut Syamsul, Covid-19 akan berubah menjadi endemi ketika tingkat penularan sudah terkendali dan telah terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat. Kemudian, penularan bisa dikatakan sudah terkendali dalam suatu wilayah apabila penurunan kasus konfirmasi dan probable yang berkelanjutan minimal 50 persen selama tiga minggu terakhir.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus