Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa awal menyusui, banyak ibu yang khawatir si bayi tidak cukup mendapatkan air susu ibu atau ASI. Jika memberi ASI melalui botol, seberapa banyak dia minum bisa diukur, tapi jika menyusui langsung, tak ada sistem pengukuran yang akurat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi, bagaimana mengetahui bayi cukup mendapatkan ASI? Meskipun tidak dapat melihat dan mengukur jumlah ASI yang keluar dari payudara, tentu ada cara lain untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan ASI sesuai dengan kebutuhannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter spesialis anak Meta Hanindita memberi edukasi bagi para ibu melalui TikTok yang diunggah ulang di akun Instagramnya. Menurut dia, untuk melihat tanda kecukupan ASI, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan. Pertama, buang air kecil bayi lancar antara enam hingga delapan kali per hari.
“Yang kedua, durasi menyusui antara 10-30 menit per sesi menyusui per payudara,” kata dia.
Tanda ketiga, yang juga paling objektif adalah melihat kenaikan berat badan bayi. “Jika kenaikan berat badannya adekuat setiap bulan pasti ASI-nya cukup,” kata Meta.
Adapun kenaikan berat badan yang adekuat berbeda untuk setiap usia. Pada bayi yang berusia nol hingga tiga bulan, kenaikan berat badan yang wajar adalah antara 750-900 gram per bulan. Sedangkan untuk bayi berusia empat hingga enam bulan, kenaikan berat badan yang adekuat adalah sekitar 600 gram per bulan.
Tapi perlu diingat bahwa beberapa hari pertama dalam kehidupannya, bayi biasanya mengalami penurunan berat badan sekitar 10 persen dari berat badannya saat lahir, menurut laman Verywell Family. Tapi setelah itu, berat badannya naik secara konsisten.
Tanda lain yang diungkap Verywell Family adalah bayi menyusu sesuai jadwal, setidaknya setiap dua hingga tiga jam atau delapan hingga 12 kali dalam sehari.
Selain itu, saat menyusu, suara bayi menelan juga terdengar oleh ibu dan di mulutnya terdapat sedikit ASI. Setelah menyusui, payudara terasa lebih lembek dan tidak penuh seperti sebelum menyusui. Bayi pun tampak kenyang dan dia bisa tertidur nyenyak di antara waktu menyusu.
Baca juga: Pekan ASI Sedunia, Ini Tips Meningkatkan ASI bagi Ibu yang Baru Melahirkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.