Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memberikan obat ke anak sering kali terasa sulit, apalagi jika rasanya pahit. Selain anak selalu menolak minum obat, kadang kala mereka juga muntah setelahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu bagaimana agar anak tidak muntah setelah diberikan obat? Melalui akun Instagramnya, dokter spesialis anak Lucky Yogasatria memberikan tiga tips antimuntah saat anak diberikan obat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Minum obat jangan setelah makan
Sebagian obat memang harus diberikan setelah makan. Jadi, banyak orang tua yang akhirnya memilih memberikan obat kepada anak setelah makan, apa pun obatnya. Namun, Lucky mengatakan memberikan obat setelah makan akan merangsang refleks muntah pada anak.
“Kalau habis makan perut penuh, lalu si anak diberikan sesuatu yang tidak enak maka akan ada refleks muntah, jadilah keluar semua obatnya,” kata dia, Selasa, 3 Januari 2023.
Lucky mengatakan tidak semua obat anak harus diberikan setelah makan. Justru obat yang paling sering diberikan ke anak, yakni parasetamol, aman diberikan saat perut kosong. “Malah efeknya lebih cepat muncul, obat lain konsultasikan ke dokter anak,” kata dia.
2. Masukkan obat ke pipi dalam
Umumnya orang tua memasukkan obat ke mulut, tepatnya di atas lidah. Ternyata cara ini salah. Lucky menyarankan memasukkan obat ke pipi dalam anak. “Lidah itu organ yang mengenali rasa. Kalau diberikan ke lidah maka akan terasa aneh lalu dimuntahin. Kalau ke dalam, nggak teralalu terasa dan diharapkan langsung ditelan,” kata Lucky.
3. Jangan memaksakan
Ketika melihat anak sulit diberikan obat, orang tua sering kali memaksakannya bahkan sampai anak menangis. Hal ini justru akan merangsang refleks muntah anak.
“Niatnya mau kasih obat malah bikin masalah. Untuk anak mau menerima onat tanpa masalah, anak harus dibiasakan minum obat mulai dari vitamin ketika sehat, menjelaskan biar anak sehat harus minum obat, kayak afirmasi,” Lucky menjelaskan.
Lalu bagaimana jika anak terlanjur muntah, perlukah pemberian obatnya diulang. Dilansir dari Parents, profesor pediatri di University of Missouri, Kansas City School of Medicine, Amerika Serikat, Mary Hegenbarth, mengatakan bahwa jika muntah 5-10 menit setelah minum obat maka aman untuk mengulangi dosisnya karena obat tersebut belum sempat terserap ke dalam aliran darah. “Tetapi jika setengah jam berlalu, tunda sampai tiba waktunya untuk dosis berikutnya, kata Hegenbarth.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.