Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

31 RSUD Jadi Rumah Sehat, Anies Baswedan Ajak Warga Rutin Medical and Mental Health Check Up

Anies Baswedan menjelaskan alasan di balik penggantian 31 nama RSUD menjadi rumah sehat. Berorientasi hidup sehat bukan hanya sembuh saat sakit.

3 Agustus 2022 | 19.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah), saat meresmikan pengganti nama rumah sakit menjadi rumah sehat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Foto ANTARA/Walda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini Gubernur DKI Anies Baswedan meluncurkan pergantian nama 31 RSUD di Jakarta menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta. Pergantian nama ini secara seremonial dilakukan di RSUD Cengkareng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti halnya kebijakan Anies yang mengganti nama sejumlah jalan di Jakarta beberapa waktu lalu, kebijakan Anies mengganti RSUD milik Pemprov DKI menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta langsung mengundang kritik dan kontroversi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada saat peresmian pergantian nama rumah sakit jadi rumah sehat, Anies telah menjelaskan alasan di balik kebijakan tersebut. Ia mengatakan selama ini rumah sakit kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif, sehingga orang datang ke RS karena sakit dan ingin sembuh. Di sisi lain pada pandemi kemarin kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan. 

Penjelasan soal kebijakan pergantian nama rumah sakit jadi rumah sehat ini, ia jelaskan lagi di laman media sosialnya.

Di akun Facebooknya hari ini, Rabu 3 Agustus 2022, Anies menyatakan melalui penjenamaan (branding) menjadi “Rumah Sehat untuk Jakarta”, kehadiran Rumah Sehat (RS) ini perannya ditambah, yakni aspek promotif dan preventif (pencegahan).

"Kami berharap masyarakat akan memandang rumah sehat dengan cara pandang berbeda. Agar tak hanya berkunjung di saat sakit, namun juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Sehingga masyarakat menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup," tulis Anies.

Tak sekadar berganti nama, kata Anies, Rumah Sehat Untuk Jakarta merupakan komitmen mewujudkan transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital.

Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT. Platform ini membuka jalan untuk mewujudkan Integrasi Rekam Medik Elektronik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta.

Selain fitur pendaftaran online, Dinas Kesehatan juga memfasilitasi warga Jakarta dengan berbagai fitur layanan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti skrining Penyakit Tidak Menular, Skrining Kesehatan Jiwa, Skrining Calon Pengantin, Pencatatan imunisasi serta informasi dan edukasi lainnya yang terintegrasi di dalam satu platform JakSehat.

"Jadi datanglah ke Rumah Sehat, untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Mulai rutin melakukan medical and mental health check up, vaksinasi dan imunisasi, dan berbagai kegiatan yang bersifat promotif preventif lainnya," kata Anies.

Sehingga, menurut  Anies, dengan mengganti rumah sakit jadi rumah sehat ini, bisa benar-benar membuat warga Jakarta khususnya berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi sembuh ketika sudah sakit.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus