Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

4 Tanda Persahabatan di Tempat Kerja Berubah jadi Toxic

Hal yang sulit dalam persahabatan di tempat kerja adalah tuntutan profesional di samping hubungan pribadi sebagai teman.

27 Januari 2022 | 20.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Punya teman dekat di kantor membuat hari-hari kerja lebih mengasyikkan. Proyek-proyek sulit terasa lebih ringan dan hari yang panjang seolah lebih singkat. Tapi persahabatan di tempat kerja memiliki ketegangan bawaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal yang sulit dalam persahabatan di tempat kerja adalah tuntutan profesional di samping hubungan pribadi sebagai teman, kata Jessica Methot, peneliti manajemen sumber daya manusia di Rutgers University. Methot telah mempelajari manfaat dan kerugian dari persahabatan di tempat kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kamu harus memiliki tingkat rasa hormat profesional serta tingkat rasa hormat pribadi,” kata Methot. "Jika salah satu dari itu dikompromikan, hubungan itu tidak akan bertahan."

Teman yang baik dapat memberikan dukungan tanpa syarat, tetapi persahabatan di tempat kerja memiliki batasan agar tetap profesional. Ketika seorang teman kerja mulai melewati batas-batas, itu adalah tanda peringatan.

Berikut adalah beberapa tanda bahaya yang menunjukkan bahwa persahabatan dengan rekan kerja tidak lagi sehat, bahkan dapat menjadi racun bagi karier.

1. Sahabat meminta memihak

Seorang teman yang baik memahami bahwa kamu perlu mempertahankan batasan profesional untuk melakukan tugas-tugas kantor. Namun, seorang teman kerja yang beracun mungkin mengharapkan kamu untuk memihak mereka dalam perselisihan proyek atau memberi tahu mereka informasi rahasia dari rapat. Jika tidak diberi tahu, mereka bisa marah.

Patricia Sias, seorang peneliti di University of Arizona yang mempelajari persahabatan di tempat kerja, mengungkapkan bahwa persahabatan kerja akhirnya memicu stres dan kemarahan.

2. Teman berkhianat

Persahabatan yang baik dibangun di atas rasa saling percaya, dan persahabatan yang beracun dibangun di atas perasaan harus selalu memperhatikan orang lain. Merasa dikhianati adalah salah satu dari lima alasan utama mengapa persahabatan kerja gagal, menurut penelitian Sias.

Pengkhianatan tidak harus besar, bisa saja hanya berupa informasi pribadi kepada orang lain, atau mereka mungkin menggunakan informasi yang kamu bagikan secara rahasia untuk keuntungan profesional mereka sendiri, kata Methot.

“Mereka tidak ingin kamu sukses, meskipun sebenarnya mereka peduli denganmu sebagai pribadi. Semua ini benar-benar mempertanyakan fondasi kepercayaan dalam hubungan.”

3. Dapat reputasi buruk

Penelitian menunjukkan bahwa berada di sekitar orang yang suka mengganggu akan membuat seseorang cenderung menjadi pengganggu juga. Ini berarti reputasimu akan ikut buruk.

“Jika reputasimu di tempat kerja mulai dianggap mirip dengan reputasi negatif temanmu hanya karena berdua sering terlihat bersama, itu bisa menjadi masalah,” kata Jennifer Tardy, konsultan keragaman dan inklusi di tempat kerja.

4. Hubungan bertentangan

Selain pengkhiatan yang besar, sulit memutuskan persahabatan dengan teman beracun di kantor, kata Methot. “Jika ada bagian dari kita yang masih peduli dengan mereka atau tidak dapat benar-benar menemukan cara untuk menerima pertentangan ini, itu akan menghabiskan lebih banyak energi mental kita.”

Baca juga: Untung Rugi Menjadikan Teman sebagai Rekan Bisnis

HUFFINGTON POST 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus