Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Karbohidrat sering dihindari para pelaku diet karena dianggap membuat berat badan bertambah. Tapi bagaimana pun, karbohidrat dibutuhkan tubuh sebagai nutrisi utama untuk sumber energi. Hanya saja, dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti nasi dan roti putih, karbohidrat kompleks menawarkan lebih banyak manfaat. Satu makanan sumber karbohidrat kompleks adalah ubi jalar yang menurut ahli gizi menawarkan penuaan yang sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat sehingga tidak hanya dapat membantu manajemen berat badan dalam jangka pendek, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dalam jangka panjang.
Inilah empat alasan mengapa ubi jalar dikaitkan dengan umur panjang, dilansir dari Livestrong, Ahad, 8 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Meningkatkan kesehatan mata
Seperti wortel, ubi jalar mengandung beta-karoten, pigmen tumbuhan yang memberi warna oranye terang. Beta-karoten digunakan oleh tubuh untuk membuat vitamin A, antioksidan yang melawan radikal bebas dan memperbaiki kerusakan mata, kata Jennifer Bruning, ahli diet khusus lansia di Academy of Nutrition and Dietetics.
Menjaga kesehatan mata sangat penting di setiap tahap kehidupan, terutama untuk orang dewasa yang lebih tua karena seiring bertambahnya usia, orang berisiko lebih tinggi mengalami penyakit mata tertentu, menurut American Academy of Ophthalmology (AAO).
2. Baik untuk usus
Karbohidrat kompleks seperti ubi jalar kaya akan serat, terutama jika dimakan dengan kulitnya. Serat membantu memindahkan limbah melalui tubuh kita dengan cara yang melindungi usus besar, kata Bruning. Di Indonesia, 95 persen penduduknya kekurangan serat makanan.
Serat bukan satu-satunya nutrisi ramah usus yang ditemukan dalam ubi jalar. Vitamin A juga bermanfaat untuk menjaga lapisan usus dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan, tambah Bruning.
3. Mendukung system kekebalan tubuh
Ubi jalar membantu mendorong fungsi kekebalan tubuh yang sehat karena mengandung antioksidan dan anti-inflamasinya, kata Bruning. Beta-karoten berperan penting dalam melindungi epitel, sejenis jaringan tubuh yang melapisi saluran pernapasan dan usus dan berfungsi sebagai garis pertama pertahanan melawan patogen yang menyerang, menurut makalah di Journal of Clinical Medicine September 2018.
Serat dalam ubi jalar juga mempromosikan usus yang sehat, di mana sebagian besar sistem kekebalan tubuh kita berada, kata Bruning. Dan seiring berjalannya waktu, sistem kekebalan yang kuat dapat membantu mencegah penyakit dan hidup lebih lama.
4. Menjaga kesehatan jantung
Uni manis ini juga bagus untuk jantung karena mengandung potasium yang lebih banyak daripada pisang, kata Katie Dodd, ahli gizi khusus lansia. "Kalium membantu banyak fungsi dalam tubuh termasuk pengaturan cairan dan tekanan darah," katanya. Dan itu penting karena tekanan darah tinggi terkait dengan umur yang lebih pendek.
Terlebih lagi, kandungan serat ubi jalar yang tinggi juga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, kata Bruning. Seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih besar, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
5. Membantu mengelola diabetes
Jika hidup dengan diabetes, dokter mungkin menyarankan membatasi kentang putih karena indeks glikemiknya cukup tinggi sehingga dapat memperburuk kondisi, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Berbeda dengan kentang, orang diabetes tak perlu menghindari ubi jalar karena itu bisa membantu mengelola penyakit itu. "Serat dan antioksidan dalam sayuran pembangkit tenaga ini berkontribusi pada kontrol glukosa yang lebih baik ketika dikonsumsi dalam porsi yang wajar sebagai bagian dari makanan," kata Bruning.
Kandungan serat yang tinggi dalam makanan ubi jalar tidak hanya membantu mencegah lonjakan gula darah tapi juga membuat kenyang.
Baca juga: Selain Kaya Serat, Manfaat Ubi Jalar Bisa Mengontrol Gula Darah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.