Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Federasi Rusia mempersembahkan patung Yuri Gagarin, kosmonot pertama yang berhasil ke luar angkasa pada 1961 dengan wahana penjelajah Vostok I, kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penyerahan patung itu sebagai perayaan 70 tahun hubungan Indonesia-Rusia dan kerja sama Sister City Jakarta-Moskow yang terjalin sejak 2006.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apresiasi kepada semua yang terlibat “menghadirkan” Yuri Gagarin di Jakarta, dari Pemerintah Federasi Rusia, Kedutaan Besar Federasi Rusia, Kementerian Luar Negeri RI dan Pemprov DKI Jakarta," ujar Anies melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan pada Rabu, 10 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies mengatakan kehadiran patung perunggu itu merupakan sebuah kehormatan bagi Jakarta. Ia berharap kehadiran patung Yuri Gagarin juga bisa menginspirasi anak-anak di Jakarta dan Indonesia untuk menggapai cita-citanya setinggi mungkin.
"Patung Yuri Gagarin kini berdiri tegak menghiasi Taman Mataram, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," kata Anies.
Dalam tulisan yang diunggahnya, Anies mengatakan hubungan Indonesia-Rusia sudah terjadi sejak awal berdirinya Republik Indonesia. Saat itu para Bapak Bangsa telah menjalin hubungan erat dengan Rusia yang pada saat itu bernama Uni Soviet. Persahabatan itu ditandai dengan pertukaran pelajar sejak tahun 1950-an.
Buah dari persahabatan masih bisa dirasakan sampai sekarang. Ketika Indonesia mulai menghadapi pandemi COVID-19 setahun yang lalu, salah satu rumah sakit yang pertama melayani pasien rujukan COVID-19 adalah RS Persahabatan.
"Nama lengkapnya RS Persahabatan Indonesia-Rusia, yang dibangun hasil kerja sama dengan Uni Soviet pada 1961-1963," kata Anies.
Anies Baswedan mengatakan Jakarta akan terus terlibat dalam kancah dunia dan menjalin persahabatan dengan bangsa mana pun, tak cuma dengan Rusia. Ia berharap persahabatan antara Rusia-Indonesia telah dijalin sejak masa Presiden Soekarno, makin erat dan membuka peluang kerja-kerja bersama baru antara kedua bangsa.