Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) mengklaim mampu menyerap 96 persen tenaga operator baru dari sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan untuk mengisi pekerjaan di pabrik AHM sepanjang tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyerapan tenaga kerja dari SMK binaan ini merupakan hasil pengembangan program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM), yang sudah dimulai delapan tahun lalu. Hingga saat ini, tercatat 667 SMK mitra binaan AHM di 31 provinsi di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan AHM turut menguatkan upaya meningkatkan kualitas implementasi kurikulum TSM Astra Honda di setiap SMK binaan.
Baca: AHM Kembangkan Laboratorium Otomotif di SMK
AHM saat ini bahkan tengah menyempurnakan Kurikulum TSM Astra Honda dengan muatan bisnis dan wirausaha, yang nantinya melahirkan kurikulum baru berlabel Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda.
”Melalui pendidikan vokasi Astra Honda, kami ingin kompetensi generasi muda alumni SMK dapat semakin berkualitas," kata Muhibbudin melalui siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 18 Juli 2018.
Muhibbudin mengklaim siswa lulusan SMK yang diajarkan dengan Kurikulum TSM Astra Honda terbukti telah memiliki daya saing tinggi untuk mengisi lapangan pekerjaan di industri otomotif. Tahun lalu, dia melanjutkan, 42 persen pasokan tenaga mekanik baru di bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) diisi lulusan SMK TSM Astra Honda.
Baca: AHM Ditunjuk Kembangkan Sekolah Berbasis Kompetensi
Pada semester pertama tahun ini pun bertambah 157 tenaga kerja seiring dengan kebutuhan yang lebih luas di jaringan main dealer Honda. Sementara itu, siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau memilih masuk universitas dan perguruan tinggi saat ini terdata 731 lulusan dari tahun ajaran 2017.
Muhibbuddin menambahkan, lulusan TSM Astra Honda tak hanya memiliki daya saing tinggi di industri otomotif, tapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang sekitarnya. "Tercatat sebanyak 102 lulusan TSM Astra Honda membuka bengkel mandiri dan menyerap tenaga kerja di lingkungan sekitar," ujarnya.
AHM, kata Muhibbuddin, mengembangkan program pengembangan bersama mitra binaan. Salah satunya melalui Astra Honda Youthpreuner Program. Dalam program tersebut, AHM menggandeng beberapa wirausaha muda terpilih sebagai mitra untuk mendapatkan pembinaan dan dukungan khusus yang tidak diperoleh pengusaha bengkel muda lain.
Program SMK TSM Astra Honda diinisiasi AHM sejak 2010 setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka kompetensi keahlian baru di SMK bernama teknik sepeda motor. Saat ini, kurikulum TSM Astra Honda diimplementasikan di sekitar 20 persen dari total 3.271 SMK yang memiliki jurusan kompetensi keahlian teknik sepeda motor di Indonesia.