Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diperkirakan 120 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang bekerja di Bantargebang terpapar Covid-19 dari limbah masker. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menduga mereka terpapar virus corona dari sampah atau limbah masker masyarakat yang dibuang bersama limbah rumah tangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Petugas gerobak banyak yang tidak memahami ada rumah pasien Covid-19 atau enggak, kemudian semua sampah disatukan, dimasukkan ke tong sampah, dan kemudian ke Bantargebang," kata Asep Kuswanto di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asep mengatakan kasus ratusan petugas kebersihan terpapar virus corona penyebab Covid-19 itu terjadi saat gelombang kedua melanda Jakarta. Saat itu jumlah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) seperti masker medis membludak hingga mencapai 493 ton per hari.
Asep menjelaskan, saat ini Pemprov DKI sudah memiliki tempat penampungan limbah B3 sendiri. Untuk sampah jenis ini, petugas bakal menggunakan APD lengkap.Dokumen foto petugas garda depan pengolahan sampah mengenakan bantuan alat pelindung diri di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi Jawa Barat, Jumat, 17 April 2020. ANTARA/HO-Tunasmuda Care
Namun, masih banyak masyarakat yang kerap mencampurkan limbah masker dengan sampah rumah tangga, sehingga limbah tersebut dikelola dengan petugas tanpa APD. "Petugas kami terkena Covid-19 karena limbah masker," kata Asep.
Ia berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk memilih sampah B3 sebelum dibuang. Sebab sampah limbah medis menjadi salah satu media penularan Covid-19.
Untuk sampah limbah B3 dari rumah sakit, baik limbah masker maupun limbah APD lain, Asep mengatakan pihak rumah sakit sudah melakukan pemilahan sebelum akhirnya didistribusi ke tempat pembuangan akhir. "Kantong sampahnya khusus. Dari sana bakal dilakukan pengangkutan oleh pihak ketiga kami," kata Asep.