Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Alasan Anies Baswedan Gelar Operasi Pasar Bawang Putih dan Cabai

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan operasi pasar di Jakarta penting untuk menekan harga bawang putih dan cabai merah yang saat ini tengah melambung.

9 Februari 2020 | 10.36 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melakukan sidak harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 7 Mei 2019. Lonjakan itu diakibatkan stok bawang putih mengalami kelangkaaan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melakukan sidak harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 7 Mei 2019. Lonjakan itu diakibatkan stok bawang putih mengalami kelangkaaan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan operasi pasar di Jakarta penting untuk menekan harga bawang putih dan cabai merah yang saat ini tengah melambung. Ia mengatakan melambungnya harga kedua bahan pokok itu, karena adanya kenaikan harga di daerah pemasok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut dia, Jakarta yang bergantung pada daerah lain dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan. “Supplynya sering mengalami interupsi. Di situ kemudian harga mengalami kenaikan,” ucap Anies di Toko Tani Indonesia Center, Jalan Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Ahad, 9 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anies menjelaskan operasi pasar dilakukan guna menjaga stabilitas harga tersebut. Hari ini, ia melepas 22 mobil operasi yang akan menyuplai cabai merah dan bawang putih di sejumlah pasar di Jakarta. Selain itu, Anies mengatakan kalau PD Pasar Jaya sebelumnya juga sudah menggelar operasi di 88 pasar.

“Dengan begitu harapannya seluruh wilayah Jakarta mendapatkan pasokan kebutuhan pokok secara stabil dan harganya stabil,” ujar Anies.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Darjamuni mengatakan operasi pasar ini bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Dalam operasi pasar itu bakal dijual 500 kg bawang putih dan cabai dengan harga yang terjangkau.

"Cabai dan bawang yang akan dijual bakal dikemas dengan berat 500 gram," kata Darjamuni melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 8 Februari 2020. Dalam operasi pasar tersebut pemerintah bakal menjual bawang putih seharga Rp 30 ribu per kilogram dan cabai rawit merah Rp 35 ribu per kilogram.

Pedagang menata tumpukan karung bawang putih dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020. Harga bawang putih mengalami kenaikan dari harga Rp.35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Tempo/Tony Hartawan

Adapun harga kedua komoditas tersebut kini melambung mencapai Rp 70 ribu untuk bawang putih dan cabai rawit merah Rp 70-90 ribu. Darjamuni menuturkan operasi pasar bakal dilakukan di 22 pasar yang dikelola Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya. Adapun bawang putih yang dijual merupakan stok milik PT Food Station Tjipinang Jaya.

Darjamuni mengatakan, operasi pasar ini diharapkan dapat menstabilkan harga bawang putih dan cabai rawit di pasar eceran. Ia mengatakan harga bawang putih meningkat karena impor komoditas tersebut dihentikan dari Cina imbas mewabahnya virus Corona di Wuhan.

Akibatnya, stok bawang putih menjadi langka hingga menyebabkan lonjakan harga. Sementara, harga cabai melonjak karena faktor cuaca. Kemarau panjang pada 2019 menyebabkan sentra penghasil cabai mengalami penundaan masa musim tanam.

IMAM HAMDI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus