Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kim Kardashian sedang dalam misi untuk menurunkan sebanyak 8 kilogram sebelum dia berusia 40 tahun pada musim gugur ini. Istri Kanye West ini mengungkapkan rencana dietnya di akun Twiter dalam sesi tanya jawab, Senin 3 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman Page Six, Rabu 5 Februari 2020, Kim Kardashian mengatakan ingin menurunkan berat badan karena kebanyakan makan proten nabati. "Selama ini saya banyak makan nabati, dan dengan diet yang saya jalankan ini membuat saya tidak makan daging lagi," tulisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bintang "Keeping Up With the the Kardashians" kemudian menuliskan daftar beberapa makanannya, termasuk sosis oatmeal dan vegan untuk sarapan, dan taco serta salad vegan untuk makan siang. Tak hanya dia, anak-anaknya juga menjalani plan based diet atau diet nabati. Khusus North West, anak sulungnya yang masih berusia 6 tahun menjalani diet pescatarian.
Melansir dari laman Verrywellfit, pescatarian diet adalah diet vegetarian yang mencakup ikan atau hewan air lainnya. Kata "pesce" berarti ikan dalam bahasa Italia, sehingga mereka yang menekankan ikan dalam pola makan nabati mereka kemudian disebut dengan istilah ini.
Para ahli mendefinisikan sebagai diet vegetarian dengan tambahan ikan, diet pescatarian dapat menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mencari rencana makanan bergizi. Makanan nabati menyediakan banyak vitamin, mineral, dan phytochemical, dan makanan laut memasok lemak omega-3 berlemak. asam dan protein.
Jadi para pelaku diet pescatarian masih mengonsumsi protein hewani yang dibatasi hanya dari ikan sebagai pengganti daging yang di dalamnya terkandung sumber protein. Lalu apakah diet pescatarian juga bisa disarankan untuk anak-anak sebagai pola makan mereka?
Ahli Gizi Dr. Maya Surjadjaja DCS, MS, SpGK mengatakan masa anak-anak merupakan masa tumbuh kembang dimana asupan makanan disarankan untuk memenuhi gizi seimbang mereka. "Artinya kalau merujuk pada pedoman gizi seimbang, lengkap mulai dari karbohidrat, protein hewani, nabati, vitamin, mineral, dan serat," ucap Maya usai ditemui di acara konferensi pers Penggunaan Bumbu Penyedap Rasa Tidak Membahayakan Kesehatan jIka Digunakan dengan Bijak di Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.
Manfaat protein hewani bagi orang dewasa termasuk anak-anak sangat penting. "Kita butuh yang komplet semua kandungan gizi termasuk protein hewani dan nabati. Misalnya makannya cuma ikan tapi dicek lagi sumber ikan dari kita bagaimana? Apakah sudah terjamin dari kandungan yang akan membuat intoleransi. Apakah sudah terbebas dari kandungan merkuri," imbuh Maya.
Sebab, menurut Maya ikan belum tentu bisa menggantikan manfaat protein hewani pada seorang anak. Selain itu faktor intoleransi juga perlu diperhatikan, tidak semua anak cocok makan ikan.
Maya menambahkan sumber protein dari daging merah mengandung banyak zat gizi yang membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Jika kekurangan zat besi maka bisa menyebabkan anemia defiensi zat besi.
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut elektron dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Jumlah asupan zat besi yang dibutuhkan berbeda-beda, sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan 11 miligram per hari. Balita usia 1-3 tahun, 7 miligram per hari. Anak 4-8 tahun, 10 miligram per hari dan anak 9-13 tahun, 8 miligram per hari.