Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anak Muda 21-30 Tahun Jadi Kelompok Terbanyak Terpapar Omicron di Jakarta

Data Dinas Kesehatan DKI menunjukkan anak muda 21-30 tahun jadi kelompok terbanyak yang terpapar Covid-19 varian Omicron.

31 Januari 2022 | 19.56 WIB

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, kelompok anak muda di rentang usia 21 - 30 tahun menjadi yang paling banyak terpapar Covid-19 varian Omicron saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut data Dinas Kesehatan, saat ini kasus Covid-19 varian Omicron sudah mencapai 2.892 dengan transmisi lokal 45,3 persen.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Artinya 21-30 tahun itu teman-teman yang fresh graduate, baru pada bekerja, yang aktivitasnya betul-betul mobilitasnya kesana-kesini kerjaannya," ujar Dwi saat dihubungi, Senin, 31 Januari 2022.   

Dwi menjelaskan, kelompok anak muda dikenal suka nongkrong atau berkumpul dengan teman-temannya. Hal itu diduga menjadi salah satu pemicu kelompok ini menjadi yang paling banyak terpapar Covid-19. Dwi mengimbau kepada kelompok tersebut untuk lebih waspada karena mudah menjadi agen penular.   

"Jadi kepada kelompok muda, ini harus lebih kita ingetin terus nih, dan apalagi mereka kan literasi digitalnya baik, ya, dan jadi kamj mengingatkan kelompok 21-30 ini melalui media digital," kata Dwi.   

Kemarin, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 6.613 kasus dengan 2.526 kasus di antaranya merupakan Omicron. Rinciannya, sebanyak 1.733 kasus atau 56,4 persen merupakan kasus importansi atau pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan kasus Covid-19 varian Omicron dari transmisi lokal saat ini sudah mencapai 1.152.  

"Sebentar lagi terbalik, kasus lokal akan lebih tinggi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.  

Dia pun mengingatkan warga Jakarta agar tak menganggap enteng varian baru ini, terutama karena satu pasien di DKI meninggal setelah berjuang melawan Omicron.  

Sekalipun varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta, tapi jangan dianggap enteng karena ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Jakarta,” katanya.  

Salah satu langkah untuk menekan dampak paparan Omicron yakni melalui vaksinasi "booster" atau penguat. Pemprov DKI mencatat capaian vaksinasi "booster" telah mencapai 526.270 orang yang menjadi sasaran, sejak digulirkan pada 12 Januari 2022.  

M JULNIS FIRMANSYAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus