Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anggota Jamaah Tabligh Mulai Dievakuasi ke Wisma Atlet

Pemerintah telah mengisolasi 208 anggota Jamaah Tabligh di Masjid Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

30 Maret 2020 | 00.00 WIB

Petugas keamanan berjaga di depan Mesjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin.   TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Petugas keamanan berjaga di depan Mesjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

JAKARTA - Sebanyak 39 anggota Jamaah Tabligh mulai menjalani perawatan di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19. Jemaah itu sebelumnya diisolasi di Masjid Kebon Jeruk, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Yang sudah masuk 39 orang. WNI (warga negara Indonesia) semua," kata Wakil Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Brigadir Jenderal M. Saleh, dalam pernyataan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saleh menyatakan bahwa sehari sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Barat menyampaikan informasi perihal 208 anggota Jamaah Tabligh yang tengah diisolasi di Masjid Kebon Jeruk. Mereka terdiri atas 106 warga Indonesia dan 102 warga asing. Dari 102 warga asing, lima di antaranya akan dipulangkan kembali ke negara asalnya, Palestina

"Sesuai data tadi malam, terdapat 203 orang yang akan dibawa ke sini (Rumah Sakit Darurat Covid-19), tapi yang datang baru 39 orang," katanya. Sedangkan anggota jemaah yang masih berada di masjid tetap diisolasi untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 secara bertahap.

Pekan lalu, pemerintah menggelar rapid test (tes cepat) terhadap anggota Jamaah Tabligh di Masjid Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari hasil tes ini, tiga anggota jemaah dinyatakan positif. Satu di antaranya berasal dari Sumatera Utara dan dua orang dari Aceh. Mereka kemudian dievakuasi ke RS Darurat Covid-19 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan anggota jemaah yang dinyatakan sehat setelah menjalani tes cepat belum tentu tidak tertular virus corona. Untuk itu, ia menyarankan agar dilakukan uji cepat kedua untuk memastikannya. "Harus diulang untuk memastikannya," kata dia.

Atas dasar itu, Gugus Tugas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengisolasi seluruh anggota jemaah yang masih berada di masjid. Mereka tidak diperkenankan keluar dari lingkungan masjid selama dua pekan. Area itu juga dijaga ketat oleh petugas keamanan. Kebutuhan makan anggota jemaah setiap hari disuplai oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

Belakangan, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengusulkan kepada Gugus Tugas untuk mengevakuasi seluruh anggota jemaah di Masjid Kebon Jeruk ke Rumah Sakit Darurat. ANTARA | SUSENO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus