Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ari Sigit Masuk Bui

30 September 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DENGAN membawa bantal sendiri, Jumat malam lalu Ari Sigit masuk Rumah Tahanan Salemba. Sebelumnya, masuknya lelaki yang bernama lengkap Ari Haryo Wibowo Sigit itu, tersangka pemilik 70 butir peluru, sempat tertunda karena ia sakit. Cucu mantan presiden Soeharto itu sempat pingsan mendadak di Kantor Kejaksaan Tinggi Jakarta. Kejadian menggelikan mirip cerita sinetron itu terjadi sesaat setelah Polda Metro Jaya menyerahkan berkas dan tersangka Ari ke Kejaksaan Tinggi Jakarta di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin silam. Buntut cerita, muncul saling tuding antara polisi dan jaksa. Polda Metro Jaya menganggap Ari sudah sehat ketika diserahkan ke kejaksaan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Penerangan, Kombes Pol. Anton Bachrul Alam. Anton bahkan menuding Ari bisa saja pura-pura sakit, atau ada main mata antara Ari dan kejaksaan. Tentu saja tudingan itu dibantah Soehandojo, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi. "Kalau dia (Ari) mati, siapa yang bertanggung jawab? Jadi, Polda seharusnya tidak menyerahkan tersangka dalam keadaan sakit karena siapa pun tidak akan menerima," katanya sengit. Atas tuduhan menyimpan 70 butir peluru, anak sulung Sigit Hardjojudanto dengan Elsye Sigit itu harus menghadapi pasal Undang Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang Pemilikan, Penyimpanan Senjata dan Amunisi Ilegal. Ancaman hukumannya tidak ringan: hukuman mati atau seumur hidup. Edy Budiyarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus