Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Asal-usul Helm, dari Peranti Perang hingga Pekerja Pertambangan

Permulaan helm dirancang untuk pertempuran sudah ada sejak 2500 sebelum Masehi

26 Desember 2021 | 15.37 WIB

Warga Thailand, Sompong Chanraksa, 60 tahun, punya hobi mengumpulkan helm berkas korban kecelakaan motor. Kebiasaan itu dilakukannya sejak sekitar 50 tahun lalu. FOTO: news.sky.com,
Perbesar
Warga Thailand, Sompong Chanraksa, 60 tahun, punya hobi mengumpulkan helm berkas korban kecelakaan motor. Kebiasaan itu dilakukannya sejak sekitar 50 tahun lalu. FOTO: news.sky.com,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pelindung kepala helm saat ini digunakan sebagai peranti untuk keselamatan berkendara roda dua atau kerja bangunan. Saking pentingnya pemakaian helm untuk pengendara sepeda motor, pemerintah menetapkan aturan dalam Pasal 291 ayat 2 Undang-Undang Nomor 22 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sekarang ada banyak model helm menyesuaikan kegunaannya. Permulaan helm dirancang untuk pertempuran sudah ada sejak 2500 sebelum Masehi, sebagaimana dikutip dari situs web aksesori keselamatan Centurion Safety Products.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Helm diproduksi dalam jumlah banyak pada 900 sebelum Masehi. Saat itu helm terbuat dari perunggu digunakan para prajurit Kerajaan Asyur untuk melindungi kepala dari pedang dan panah. Helm terus berkembang untuk kebutuhan selain perang, termasuk untuk para pekerja pertambangan.

Pada 1882, perusahaan manufaktur cikal bakal Centurion Safety Products mematenkan produk topi keras pertama yang diproduksi massal untuk melindungi pekerja. Perusahaan asal Inggris itu memproduksi helm dari bubur kayu yang dicampur kapur yang dimasukkan dalam wadah cetakan. Setelah dicetak, helm dibiarkan kering, kemudian dicat sebagai tahap penyelesaian akhir. Bagian dalam helm dipasang pelat baja untuk memperkuat perlindungan. Tapi, lapisan pelat baja itu ternyata membuat tak nyaman pengguna helm.

Mengutip Smithsonian Magazine, seorang letnan di kavaleri angkatan darat Amerika Serikat, Edward W. Bullard memahami potensi helm untuk industri. Pada 1919, Bullard mengurus bisnis keluarga yang menjual peralatan pertambangan keluarga di San Francisco. Ia mulai mengembangkan topi pengaman untuk pekerja.

Helm ini memiliki bagian untuk memasang lampu dipasang di depan helm. Adapun bagian belakangnya memiliki dudukan logam. National Museum of American History mencatat, bahwa helm itu terinspirasi dari prajurit infanteri Perang Dunia I.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus