Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Azis Gunawan mengaku telah mencurigai TO, ASN yang ditangkap Densus 88, sejak Januari lalu. "Kecurigaan yang mengindikasikan dia terlibat jaringan jihad seperti itu," ujarnya kepada Tempo, Rabu 16 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Azis, perilaku keseharian staf analisa alat mesin pertanian Dinas Pertanian ini memang berbeda dengan yang lain. Pria 46 tahun itu suka mengupas dan membahas segala sesuatu dengan dalil agama. "Mengajinya bagus, doanya bagus," kata Azis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu penampilan dan cara berpakaian PNS tersebut kian menguatkan kecurigaan Azis. Apalagi setelah itu Azis juga mendapatkan informasi jika TO masuk dalam anggota jamaah Islamiyah.
"Dapat informasi ini saya sudah gak kaget lagi, saya langsung panggil dia dan terus mengingatkan agar dia keluar dan melepas semua kegiatan-kegiatan seperti itu," kata Azis.
Azis mengaku cukup keras mengingatkan TO agar tidak lagi berhubungan dengan kelompok mengatasnamakan jihad tersebut. "Saya bilang ke dia, kasian anak istri kamu, keluarga kamu, pekerjaan kamu, tinggalkanlah semua sebelum terlambat," kata Azis.
Bahkan Azis meminta TO mengganti nomor ponsel agar tidak berhubungan lagi dengan kelompoknya. "Orangnya bandel dan keras kepala, saya sudah minta dia ganti nomor HP sejak berbulan-bulan lalu, tapi dia baru ganti nomor dua minggu lalu," ujar Azis.
Kemarin, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang itu ditangkap oleh Densus 88. TO, yang diduga masuk dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah ditangkap di rumahnya di Perumahan Samawa Village, Jatimulya, Sepatan Timur, Tangerang, Banten, pada Selasa, 15 Maret 2022, pukul 04.52.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: ASN Pemkab Tangerang Ditangkap Densus 88, Sekda: Orangnya Baik Rajin Bekerja