Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Atap Tribun Formula E Ambruk, Politikus PDIP: Akibat Dikejar Target

Polisi diminta memanggil kontraktor untuk menginvestigasi atap tribun Formula E yang roboh diterjang angin kencang agar ada efek jera.

31 Mei 2022 | 02.23 WIB

Pekerja membongkar atap tribun penonton sirkuit Formula E yang roboh untuk diperbaiki di Ancol, Jakarta, Minggu 29 Mei 2022. Atap tribun penonton sirkuit Formula E yang roboh pada Jumat malam akibat diterjang angin kencang itu mulai diperbaiki. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Pekerja membongkar atap tribun penonton sirkuit Formula E yang roboh untuk diperbaiki di Ancol, Jakarta, Minggu 29 Mei 2022. Atap tribun penonton sirkuit Formula E yang roboh pada Jumat malam akibat diterjang angin kencang itu mulai diperbaiki. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengatakan atap tribun Formula E ambruk karena pengerjaan yang terburu-buru untuk kejar target. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus mempertimbangkan event Formula E tersebut dan jangan memaksakan pengerjaannya.

"Proyek ini terkesan dipaksakan, kontraktor juga terkesan mengerjakan asal akibat dikejar target. Jangan terburu-buru, dan karena ego sesaat serta kepentingan politik praktis malah memakan banyak korban," kata Kenneth dalam keterangannya seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Politikus PDIP itu menyarankan agar Formula E Jakarta diundur hingga akhir Oktober agar persiapannya matang. "Proyek ini digambarkan untuk jangka panjang, bukan untuk sekadar memperkenalkan Jakarta memiliki lintasan Formula E," ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Kenneth meminta kepolisian memanggil kontraktor untuk menginvestigasi atap tribun penonton yang roboh diterjang angin kencang di Ancol itu, agar ada efek jera. 

"Polisi harus berani memanggil kontraktornya. Jangan sampai kejadiannya terulang pada hari H dan  menimbulkan korban," kata Kenneth.

Panitia Formula E Jakarta diimbau agar bijak dalam menyelenggarakan balapan mobil listrik ini agar tidak  membuat malu Indonesia di mata internasional. Kenneth juga mengungkit dana Rp 560 miliar dari Pemprov DKI ke Formula E yang belum jelas. 

"Hingga saat ini belum ada penjelasan dari pak Anies," ujarnya. "Untuk mengakomodir hak Interpelasi saja sampai hari ini gak berani hadir, padahal Interpelasi itu hanya untuk bertanya dan pak Anies juga punya hak untuk menjawab, ngapain takut? Karenanya pak Anies jangan membuat kebijakan aneh di akhir masa jabatan hingga nanti bisa rusak nama seumur hidup." 

Kenneth juga mengkritik penutupan Taman Impian Jaya Ancol untuk umum pada 4 Juni 2022 karena Formula E. Hanya pemilik tiket Formula E yang bisa masuk ke kawasan tersebut. Menurut dia, kebijakan itu merupakan pemaksaan terhadap masyarakat. 

Baca juga: Hasil Investigasi Polda Metro Jaya Soal Atap Tribun Formula E Ambruk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus