Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang menerjang sebagian wilayah Kota Tangerang sejak Jumat kemarin menyebabkan sebagian tanggul Kali Angke jebol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membangun tanggul permanen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kisdam ini sifatnya hanya sementara. Bidang Tata Air sudah berkoordinasi dengan BBWS agar tanggul ini dapat diperbaiki secara permanen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Ruta Ireng seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 16 Juli 2022.
Ia mengatakan bahwa banjir dan genangan di bagian timur wilayah Kota Tangerang, khususnya di kompleks Perumahan Pinang Griya, terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang turun dari Jumat sore hingga Sabtu pagi. Debit kali yang tinggi menyebabkan tanggul Kali Angke jebol.
"Selain hujan, genangan atau banjir dikarenakan tanggul yang jebol. Ini dipastikan karena pada saat jam 02.00 dini hari walau masih hujan tetapi air tidak meluap, tetapi saat tanggul jebol, air mulai masuk ke permukiman," katanya.
Setelah menerima informasi mengenai tanggul jebol di Kali Angke, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang langsung menurunkan personel untuk menutup bagian tanggul sepanjang 25 sampai 30 meter menggunakan kisdam.
Hingga pukul 13.00 WIB, tim gudang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang sudah mengirim empat truk berisi 100 sampai 150 karung kisdam ke area tanggul yang jebol.
Kisdam merupakan struktur bangunan air yang dibuat sekaligus dipakai untuk sementara waktu. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi air dari aliran sungai masuk ke dalam galian pembangunan
Ruta mengatakan bahwa ada sekitar 100 personel yang membantu penanganan tanggul jebol dan dampak banjir.
Menurut dia, ada 20 personel dalam dua tim yang ditugasi memasang kisdam di bagian tanggul Kali Angke yang jebol dan 80 personel yang ditugasi menangani dampak banjir di Perumahan Pinang Griya.