Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sumur resapan adalah sistem resapan yang berfungsi sebagai penampung air hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerapan sumur resapan diyakini sangat efektif meminimalisir risiko genangan air, banjir hingga penururnan daratan.
Walaupun demikian, dalam pembangunan sumur resapan ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Mengutip dari laman ojs.unm.ac.id, menjelaskan bahan bangunan sumur resapan dibuat pada batuan yang stabil, berpori dan lulus air.
Kemudian, area penempatan sumur resapan harus di bidang datar, tidak boleh dibangun di lereng curam dan front slope. Kedalaman sunur resapan jauh dari pokutan. Bentuk dan dimensi bangunan sumur resapan tergantung kondisi lapangan.
Selain itu yang terpenting kedalaman sumur resapan harus di atas posisi muka air tanah, juga tidak lupa juga lubang sumur resapan harus ditutup demi keselamatan.
Berikut ini merupakan beberapa cara mudah membuat sumur resapan, berdasarkan panduan Kementerian Lingkungan hiduo dan Kehutanan (KLHK) dikutiodari laman perpustakaan.klhk.go.id, seperti berikut:
1. Pilihlah lokasi sumur resapan yang dekat dengan tiang atau pondasi talang air.
2. Luas diameter sumur dibuka anatar 80-100cm, sedama 1,5 m (tidak melebihi muka air tanah).
3. Dindibg tanah yang kuat mesti disertakan buis beton 3 buah dengan panjang 50cm, atau juga dapat digabti dengan bata kosong.
4. Air hujan ditampung dengan media pipa paralon menuju sumur resapan.
5. Sertakan pula pipa paralon yang menghubungkan ke selokan atau drainase jalan. Syaratnya mesti lebih tinggi dari batas muka air .
6. Lubang sunur diisi dengan koral atau batuan kerakal dengan tinggi hingga 15cm.
7. Bagian atas sumur resapan ditutup dengan plat beton.
8. Di atas plat beton sumur resapan dapat dibuat tanaman di atasnya atau urugan tanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIKA AYU