Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Begini Kota Bogor Tekan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Kantor Pemerintah

Pemerintah Kota Bogor membuat kebijakan pembatasan jumlah pegawai yang bekerja dari kantor atau WFO sampai 50 persen guna menekan penularan Corona.

11 Agustus 2020 | 05.35 WIB

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bogor -Pemerintah Kota Bogor membuat kebijakan pembatasan jumlah pegawai yang bekerja dari kantor atau "work from office" (WFO) sampai 50 persen guna menekan penularan Corona atau penyebaran Covid-19.

"Ada beberapa kriteria pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang disarankan bekerja dari rumah, guna mengantisipasi penularan Covid-19," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor di Bogor, Senin, 10 Agustus 2020.

Baca juga : Jakarta Belum Bebas dari Gelombang 1 Covid-19, Epidemiolog: PSBB Jangan Bercanda

Dedie menjelaskan pegawai yang disarankan bekerja dari rumah adalah pegawai yang berusia di atas 50 tahun, pegawai yang memiliki penyakit bawaan atau comobid, seperti asma, diabet, dan jantung.

Kemudian, pegawai yang domisilinya di luar Kota Bogor dan merupakan zona merah agar bekerja dari rumah alias WFH, serta pegawai yang baru kembali dari luar kota untuk sementara bekerja dari rumah.

"Langkah-langkah tersebut dilakukan, guna menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, khususnya di lingkungan pegawai Pemerintah Kota Bogor," katanya.

Menurut Dedie, pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor ada tiga orang lagi yang terpapar atau positif Covid-19 yakni satu orang di Satpol PP dan dua orang di Sekretariat Daerah.

"Bahkan informasi terbaru yang saya terima dari Dinas Kesehatan, ada lima orang pegawai di lima Puskesmas yang terpapar COVID-19, yakni masing-masing satu orang di setiap Puskesmas," katanya.

Ditemukannya pegawai Pemerintah Kota Bogor yang terpapar COVID-19, kata dia, dari program tes usap masif yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan.

Sebelumnyam kata dia, pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor juga ada 17 orang yang terpapar atau positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 16 orang berhasil sembuh serta satu orang lainnya meninggal dunia.

Sedangkan, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor secara keseluruhan jumlahnya 362 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 216 kasus berhasil sembuh, sebanyak 124 kasus lainnya masih dalam perawatan, serta 22 kasus meninggal dunia.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus