Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Medical Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN) menyelenggarakan tes rapid antigen di di SMA Al Azhar 2 Pejaten Jakarta. Kepala Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas BIN Brigjen TNI Irwan Maulana mengatakan tes ini dilakukan untuk pelacakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran.
"Kita tidak bisa diam. Kita selalu bergerak melakukan penelusuran dan membantu pemerintah melaksanakan swab antigen, termasuk PCR," kata Irwan Maulana melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 10 Juni 2021.
Dalam proses pelacakan penyebaran Covid-19, BIN mengerahkan 25 tenaga kesehatan mulai dari dokter hingga perawat. BIN juga menurunkan dua unit laboratorium mobile.
Irwan mengatakan sudah ada 42 orang yang mengikuti tes rapid antigen yang digelar BIN. Hasilnya negatif. Puluhan peserta tes itu terdiri dari murid dan guru, wali murid serta warga di sekitar SMA Al Azhar 2 Pejaten, Jakarta Selatan.
Tim medis BIN menargetkan tes rapid antigen ini diikuti 250 orang. Selain swab antigen, tim medis BIN juga siap melakukan tes swab PCR di mobile laboratory jika ada peserta yang hasil tes swab antigennya positif.
"Jika ada yang hasil swabnya positif kita akan lanjutkan pelaksanaan PCR, lima sampai enam jam hasilnya sudah ada," kata Irwan.
Kepala SMA Islam Al Azhar 2 Pejaten Abu Hurairah menyebut tes rapid antigen yang dilakukan BIN dapat membantu memutus penularan Covid-19. "Ini wujud kerja sama yang sangat baik antara sekolah, pemerintah dan masyarakat agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi Covid-19," katanya.
#Cucitangan, #Jagajarak,#PakaiMasker
Baca juga: Rizieq Shihab Klaim Punya Dokumen Perjanjian dengan BIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini