Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Black Box Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan Basarnas

Black box Sriwijaya Air SJ182 akhirnya ditemukan oleh tim Basarnas yang melakukan evakuasi di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, hari ini.

12 Januari 2021 | 16.52 WIB

Sejumlah serpihan badan pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. Pada Selasa (12/1), tim SAR gabungan menyerahkan temuan baru berupa serpihan badan pesawat, baju, dan potongan tubuh korban. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sejumlah serpihan badan pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. Pada Selasa (12/1), tim SAR gabungan menyerahkan temuan baru berupa serpihan badan pesawat, baju, dan potongan tubuh korban. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Black box Sriwijaya Air SJ182 akhirnya ditemukan oleh tim Basarnas yang melakukan evakuasi di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki di Kabupaten Kepulauan Seribu sore ini, Selasa, 12 Januari 2021.

Penemuan itu merupakan hasil pencarian selama tiga hari yang dilakukan oleh tim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Benar sudah ditemukan, tapi tunggu Pak Panglima saja yang mengumumkan," ujar seorang sumber Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari informasi yang diterima, black box Sriwijaya Air itu sedang dalam perjalanan di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono dijadwalkan akan mengumumkan penemuan black box itu pada pukul 17.00.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal itu mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Mereka adalah 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

M JULNIS FIRMANSYAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus