Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Noktah Hitam di Kampus Hijau

Terbukti melakukan swaplagiarisme, Muryanto Amin melenggang mulus menjadi Rektor Universitas Sumatera Utara. Karya tulisnya yang dimuat di jurnal yang kredibilitasnya meragukan diajukan untuk kenaikan pangkat sebagai guru besar. Pejabat Istana disebut mengintervensi kasus tersebut.

30 Januari 2021 | 00.00 WIB

Muryanto Amin (tengah) saat dilantik sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara, di  Komplek Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 28 Januari 2021. Dok. Kemendikbud
material-symbols:fullscreenPerbesar
Muryanto Amin (tengah) saat dilantik sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara, di Komplek Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 28 Januari 2021. Dok. Kemendikbud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pejabat Kementerian Pendidikan ikut membela Muryanto Amin yang terbukti melakukan swaplagiarisme.

  • Jurnal yang memuat karya ilmiah Muryanto Amin tidak lagi terindeks Scopus.

  • Muryanto Amin disebut-sebut dekat dengan lingkaran Istana dan menjadi konsultan Bobby Nasution.

DIGELAR tertutup dan terbatas, proses pelantikan Muryanto Amin sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) di Auditorium Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kamis, 28 Januari lalu, berlangsung tak sampai 15 menit. Hanya keluarga dan segelintir koleganya yang diperkenankan menyaksikan pelantikan yang dimulai pukul 2 siang itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus