Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet atau mongkeypox. Hal ini dilakukan setelah Kementerian Kesehatan mengumumkan ada satu kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia, yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perihal cacar monyet udah sampai Indonesia, kami sudah meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai langkah antisipasi," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho saat dihubungi Tempo, Senin 21 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumihar menyebutkan, langkah antisipatif yang telah dilakukan seperti menyebarluaskan informasi tentang monkeypox dengan membuat konten edukasi melalui instagram, website, dan spanduk. "Untuk memberikan pengetahuan dan meningkatakan kewaspadaan masyarakat," ucapnya.
Dinas Kesehatan juga memantau dan melaporkan laporan jika ada kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional, meningkatkan kewaspadaan dengan upaya early surveilans. "Surat Edaran untuk kewaspadaan ditujukan untuk Puskesmas, RS dan Laboratorium serta penguatan surveilan," kata dokter Sumihar.
Selain itu, Dinkes juga memberi edukasi pencegahan bagi masyarakat dengan menggunakan masker karena Monkey Pox dapat menyebar melalui mulut ke mulut dan karena menghirup serpihan kulit atau virus misalnya dari pakaian orang yang terinfeksi. Masyarakat juga diimbau untuk mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi serta membersihkan dan desinfeksi lingkungan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan ada satu kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia, yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari Jakarta. Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan PCR. Pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Dia juga menderita gejala monkeypox, tapi tak berat.
Gejalanya antara lain demam, pembesaran kelenjar limpa, dan cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia.
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI telah melakulan pelacakan terhadap mereka yang kontak erat dengan pasien. "Kasus cacar monyet ini adalah kasus yang menular yang memerlukan contact tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut," kata Syahril di Jakarta.
Dinkes Kabupaten Tangerang sebar spanduk
Doker Sumihar Sihaloho mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah menyebar spanduk edukasi dan imbauan ke masyarakat yang berisikan informasi perihal mongkeypox.
Berikut isinya
Mongkeypox meyebar terutama melalui penafasan meski penularannya rendah. Penularan melalui manusia dengan hewan bisa melalui cara:
Manusia
-Kontak dengan sekresi pernafasan
-Kontak jarak dekat
-Lesi kulit dari orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi
Hewan
-Kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yang terinfeksi
-Mengkonsumsi daging hewan liar yang terinfeksi
Gejala
-Pembengkakan kelenjar getah bening
Ini adalah gejala utama yang membedakan cacar monyet dengan cacar lainnya
-Nyeri otot
-Demam
-Sakit kepala
-Ruam
-Dalam 1-3 hari setelah demam, mongkeypox ditandai dengan ruam pastula yang dimulai dibagian wajah dan menyebar ke bagian daerah lainnya.
Pencegahan
-Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
-Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata atau membatasi pejanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik
-Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi
-Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging dari hewan liar uang diburu
-Pelaku perjalan yang baru pulang dari daerah terjangkit mongkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala mongkeypox
-Petugas kesehatan menggunakan sarung tangan, masker, dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.