Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ternate - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB menyatakan merasa kehilangan atas meninggalnya salah satu caleg mereka, Herman Sikumbang dalam musibah tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember lalu. Herman adalah caleg DPR dapil Maluku Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator Daerah Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB Abdurahman Lahabato mengatakan Herman merupakan energi positif bagi PKB. "Ia adalah energi untuk mendulang suara di Pileg 2019, tetapi Sang Pencipta terlebih dahulu memanggilnya," kata dia di Ternate pada Senin, 24 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herman menjadi korban tewas tsunami saat dirinya tengah tampil bersama grup band Seventeen dalam acara Gathering PLN Transmisi Jawa Barat-Banten. Herman adalah gitaris dari grup band itu.
Menurut Lahabato, meski masih aktif sebagai gitaris band Seventeen, Herman tetap meluangkan waktu ke Ternate untuk menyosialisasikan diri maju sebagai caleg. "Sudah dua kali bertemu dengan Herman di acara pelantikan Keluarga Alumni PMII bersama Menpora Imam Nahrawi di Ternate dan sosialisasi partai dan pertemuan ini sangat berkesan," kata Lahabato yang juga mantan wartawan tersebut.
Lahabato menilai Herman Sikumbang sebagai salah satu sosok anak muda yang diharapkan bisa menggaet suara signifikan pada pemilu 2019, terutama bagi kalangan milineal. Seluruh jajaran pengurus dan simpatisan PKB di wilayah Malut merasa kehilangan dan berduka cita atas meninggalnya kader terbaik, Herman Sikumbang, akibat bencana alam itu.
Saat ini, jenazah Herman Sikumbang sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju tanah kelahirannya, Kota Tidore untuk dimakamkan. Adapun suasana di kediaman orang tua caleg PKB itu saat ini telah ramai didatangi ratusan keluarga besarnya untuk menyiapkan pemakaman serta melakukan pengajian.
Foto 
