Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk agar Tidak Menghitam

Kadang-kadang bekas gigitan nyamuk meninggalkan noda yang lebih gelap dari warna kulit Anda. Begini cara menghilangkannya.

24 Oktober 2019 | 21.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bentol-bentol bekas gigitan nyamuk biasanya akan hilang sendiri dalam waktu beberapa hari. Namun, kadang-kadang bekas gigitan nyamuk meninggalkan noda yang lebih gelap dari warna kulit Anda. Sebagian orang ingin segera menghilangkan bekas gigitan nyamuk untuk mencegah timbulnya noda hitam di kulit.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan noda bekas gigitan nyamuk, bisa dengan obat-obatan dari apotek maupun bahan alami yang ada di rumah. Berikut beberapa cara yang yang bisa dicoba. 

1. Gel aloe vera

Aloe vera atau lidah buaya diyakini bisa mengatasi berbagai masalah kulit. Mulai dari membantu mengobati luka bakar di kulit sampai kulit kering dan gatal-gatal. Mengoleskan gel lidah buaya dapat membantu untuk mendinginkan kulit dan meredakan gatal-gatal bekas gigitan nyamuk.

2. Madu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Madu mengandung senyawa-senyawa yang bisa membantu penyembuhan luka. Mirip lidah buaya, mengoleskan madu di bagian yang digigit nyamuk bisa meredakan gatal-gatal dan mengurangi reaksi timbulnya bentol kemerahan.

3. Kompres es

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Segera tempelkan es batu yang dibungkus saputangan atau handuk kecil di bagian yang tergigit nyamuk. Suhu dingin bisa membantu dalam mengurangi rasa gatal dan mencegah timbulnya bentol bekas gigitan nyamuk.

Sayangnya, cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk tersebut kadang-kadang kurang berhasil bagi mereka yang berkulit sensitif. Noda hitam seperti bekas luka umumnya akan tetap timbul.

Berita baiknya, hiperpigmentasi kulit tersebut tidak permanen dan akan memudar dengan sendirinya. 

Selain dengan bahan-bahan alami, salep antihistamin juga bisa meredakan gatal-gatal. Histamin adalah senyawa kimia tubuh yang dilepaskan sebagai bagian dari respons sistem kekebalan tubuh terhadap gigitan nyamuk. Senyawa ini menyebabkan timbulnya rasa gatal.

Penggunaan obat antihistamin akan mencegah histamin menimbulkan efek gatal dan mengurangi reaksi timbul bentol di kulit. 

Selain itu, ada hidrokortison, obat oles untuk meredakan gatal-gatal dan radang. Salep ini dijual bebas di apotek, tetapi harus digunakan dengan dosis rendah dan dalam waktu singkat.

Anak-anak, ibu hamil, dan orang yang terkena infeksi kulit disarankan untuk tidak menggunakan salep hidrokortison. 

SEHATQ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus