Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - MRT (Mass Rapid Transportation) adalah transportasi yang membuat perjalanan Anda lebih menyenangkan dibanding menghadapi macetnya Jakarta. Untuk mendukung pengurangan angka kemacetan, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menargetkan angka ketersangkutan harian minimal 70 ribu orang per hari. Meski demikian, 2023 ini tercatat sudah ada 81 ribu orang menggunakan MRT Jakarta per hari. Namun, nyatanya masih banyak juga yang belum menggunakan mode transportasi ini. Berikut panduan singkat yang Tempo ringkas ini berharap dapat membantu Anda.
Cara Naik MRT Pertama Kali
Mula-mula datanglah ke stasiun MRT terdekat. Setelahnya, Anda dapat menggunakan kartu Multi Trip Ticket (MTT), kartu JakLingko, atau kartu uang elektronik bank seperti E-Money, Brizzi, Tapcash, Flazz, Jakcard.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atau, Anda dapat menuju loket di stasiun MRT atau Ticket Vending Machine (TVM) untuk membeli Single Trip Ticket (STT) yang biasanya dibanderol mulai Rp 15 ribuan. Jika semuanya sudah siap, lakukan perjalanan Anda dengan mulai tap in atau menempelkan kartu tersebut di gerbang masuk penumpang MRT Jakarta. Setelah Anda menaiki transportasi ini, simak informasi yang akan disampaikan di dalam kereta mengenai pemberhentian stasiun MRT. Anda pun dapat menempelkan kartu yang sama kembali untuk turun di stasiun tujuan.
Tarif dan Rute MRT Jakarta 2023
MRT Jakarta akan melewati jalur Ratangga (kendaraan beroda) sejauh 16 kilometer, yaitu dari pusat hingga selatan kota. Mode transportasi canggih ini pun akan berangkat setiap 5 menit sekali pada hari kerja. Kemudian, selang waktu keberangkatan kereta di luar jam sibuk pada hari kerja dan akhir pekan adalah setiap 10 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadwal operasional MRT Jakarta
- Hari kerja pukul 05:00 hingga 23:27 WIB
- Jam sibuk pukul 07:00-09:00 WIB dan 17:00-19:00 WIB
- Hari libur pukul 06:00 hingga 21:50 WIB
Berdasarkan tarif resmi dari pihak Jakarta MRT, berikut tabel tarif rupiah yang masih berlaku di 2023:
Tarif Rute Bundaran HI - Lebak Bulus
- Bundaran HI – Dukuh Atas: Rp3.000
- Bundaran HI – Setia Budi: Rp4.000
- Bundaran HI – Bendungan Hilir: Rp4.000
- Bundaran HI – Istora: Rp5.000
- Bundaran HI – Senayan: Rp6.000
- Bundaran HI – Sisingamangaraja: Rp7.000
- Bundaran HI – Blok M: Rp8.000
- Bundaran HI – Blok A: Rp9.000
- Bundaran HI – Haji Nawi: Rp10.000
- Bundaran HI – Cipete Raya: Rp11.000
- Bundaran HI – Fatmawati: Rp13.000
Tarif Rute Lebak Bulus - Bundaran HI
- Lebak Bulus – Fatmawati: Rp4.000
- Lebak Bulus – Cipete Raya: Rp5.000
- Lebak Bulus – Haji Nawi: Rp6.000
- Lebak Bulus – Blok A: Rp7.000
- Lebak Bulus – Blok M: Rp8.000
- Lebak Bulus – Sisingamangaraja: Rp9.000
- Lebak Bulus – Senayan: Rp10.000
- Lebak Bulus – Istora: Rp11.000
- Lebak Bulus – Bendungan Hilir: Rp12.000
- Lebak Bulus – Setia Budi: Rp13.000
- Lebak Bulus – Dukuh Atas: Rp14.000
- Lebak Bulus – Bundaran HI: Rp14.000
Ada juga rute MRT Jakarta fase 2A bawah tanah yang sampai saat ini belum beroperasi.
- Stasiun Kota
- Stasiun Glodok
- Stasiun Mangga Besar
- Stasiun Sawah Besar
- Stasiun Harmoni
- Stasiun Monas
- Stasiun Thamrin
ALFI MUNA SYARIFAH
Foto 
