Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah 10 unit bus pink yang diperuntukkan khusus bagi penumpang wanita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan penambahan bus pink ini langkah untuk mengurangi risiko pelecehan seksual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penyediaan bus pink diharapkan dapat mengurangi risiko pelecehan seksual. Ini merupakan tambahan dari 10 bus pink yang telah beroperasi sebelumnya,” kata Anang dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 November 2022.
Ia mengatakan penambahan di unit-unit lainnya akan dilakukan secara bertahap.
Hadir dengan desain terbaru, bus pink ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi seluruh pelanggan wanita dari berbagai kalangan.
Bus-bus tersebut akan mulai efektif melayani masyarakat pada awal pekan ini dari pukul 05.00-21.00 WIB dengan tarif reguler Rp3.500.
Selain menambah armada bus pink, PT Transjakarta telah melakukan sejumlah usaha untuk mencegah adanya pelecehan seksual, di antaranya memasang kamera dan menempatkan petugas di halte dan bus
Selain itu, pihak Transjakarta juga menyediakan pelaporan 24 jam serta membentuk tim penanganan yang akan bergerak dengan cepat.
Direktur Transjakarta: Kami Kerahkan 1.800 Petugas
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengerahkan ribuan petugas untuk berjaga di dalam bus guna mengantisipasi kasus pelecehan seksual di armada yang dioperasikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut.
"Kami sudah kerahkan 1.800 petugas yang berjaga di atas bus, untuk memfokuskan dalam pencegahan dan penanganan kasus pelecehan," kata Direktur Operasional dan Keselamatan PT TransJakarta, Yoga Adiwinarto di Jakarta, Selasa, 8 November 2022.
Yoga menjelaskan, selain adanya petugas, dibutuhkan juga kesadaran sesama penumpang untuk saling mengingatkan agar menghindari terjadinya pelecehan.
"Karena kalau kita berharap hanya petugas yang awasi, ketika bus penuh atau padat bisa terjadi juga pelecehan tersebut, maka dari itu dibutuhkan kesadaran dari sesama penumpang," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya mengoperasikan kembali bus "pink" sebanyak 10 armada sebagai salah satu upaya untuk mengurangi potensi pelecehan.
"Pengoperasian kembali 10 armada bus pink Transjakarta merupakan salah satu pencegahan terjadinya pelecehan. Selain itu juga untuk memenuhi banyaknya pelanggan serta mobilitas pelanggan," katanya.
ANTARA