Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Datangi Stadion Wibawa Mukti, Pendukung Persebaya Dibubarkan Polisi

Pendukung Persebaya mendatangi kawasan Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Bekasi karena mendapat kabar hoaks ada pertandingan di sana.

30 Agustus 2021 | 15.35 WIB

Foto udara Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 25 Oktober 2019. Sepuluh stadion yang diajukan PSSI itu yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakan Sari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta) Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali). ANTARA/Zabur Karuru
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto udara Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat, 25 Oktober 2019. Sepuluh stadion yang diajukan PSSI itu yakni Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakan Sari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta) Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali). ANTARA/Zabur Karuru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Belasan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania dibubarkan polisi ketika sedang berada di kawasan Stadion Wibawamukti, Kabupaten Bekasi, Ahad, 30 Agustus 2021. Mereka datang ke sana karena mengira klub kebanggaannya bertanding melawan Borneo FC.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mereka datang karena adanya informasi hoaks terkait adanya pertandingan," kata Kapolsek Cikarang Timur, Komisaris J Sitorus ketika dihubungi, Senin, 30 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan, belasan Bonek Mania datang langsung dari Surabaya, Jawa Timur setelah mendapatkan informasi pertandingan di media sosial antara Persebaya Surabaya melawan Borneo FC pada Ahad. Mereka tiba di Stadion Wibawa Mukti sejak Sabtu, 28 Agustus 2021.

"Kami berikan informasi bahwa Minggu tidak ada pertandingan yang digelar di sini," kata dia.

Kalaupun ada, setiap pertandingan Liga 1 telah diputuskan untuk tidak dihadiri oleh penonton.

Karena itu, para pendukung Persebaya itu diminta untuk membubarkan diri. Polisi mengevakuasi mereka menggunakan mobil bak terbuka ke kantor polisi. Setelah didata, mereka dipulangkan ke daerahnya. "Kami meminta mereka untuk membubarkan diri dan kembali ke daerah asalnya," ujar Sitorus.

ADI WARSONO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus