Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Bekas vokalis musik rock yang beralih menjadi ustad/ulama Hariyadi Wibowo alias Hari Moekti telah meninggal pada Minggu 24 Juni 2018. Satu di antara yang berduka adalah Zainal Abidin pimpinan Pondok Pesantren Al-Dinayah yang berlokasi di Kampung Pasir Kuda, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor.
“Saya bertemu dengan beliau sekitar 2000. Saya sudah melihat sosok beliau memiliki karakter,” kata Zainal ketika ditemui usai pemakaman Hari Moekti di Kampung Pasir Kuda, tak jauh dari kediaman almarhum, pada Senin 25 Juni 2018.
Baca:
Hari Moekti Peluk Isteri dan Minta Maaf Sebelum Meninggal
Zainal merasa takjub dengan jalan hidup Hari Moekti yang disebutnya berubah 360 derajat. Hari Moekti juga disebutnya sangat bersemangat mensyiarkan Islam. Kebaikan Hari Moekti juga dirasakannya dan juga masyarakat kampung setempat. Hari Moekti juga disebutnya tak pernah pilah pilih teman.
“Atas nama keluarga Kampung Pasir Kuda, kami merasakan, baik dari jalan, bangunan, banyak kami menerima bantuan dari beliau,” kata Zainal.
Baca juga:
Adik Herman Hery Beri Pengakuan Mengejutkan di Kantor Polisi
Hakim Hukum Jennifer Dunn Lebih Berat Daripada Tuntutan Jaksa
Sebelum kepergiannya, Hari sempat berpesan kepadanya untuk meningkatkan pemahaman agama serta lebih semangat dalam mensyiarkan Islam. Pesan disampaikan sebagai sesama pendakwah. “Artinya jangan sampai putus ditengah jalan.”
Zainal mengenal Hari Moekti telah cukup lama mengidap penyakit jantung. Perawatan di rumah sakit juga pernah dijalanai rekannya tersebut. Tapi Hari Moekti memutuskan terus berdakwah. “Dia enggak peduli dengan penyakit, yang penting dakwahnya tersampaikan,” kata Zainal.
Tentang riwayat penyakit jantung Hari Moekti dibenarkan anak pertama, Faqih Zulfikar. “Tapi dia nggak pernah menunjukkannya, paling kalau ketemu ngomong, ‘Abi sakit nih’, tapi sambil bercanda,” kata Faqih.
Hari Moekti lahir di Cimahi pada 25 Maret 1957. Ia menjadi vokalis grup rock Jakarta, Makara Band, dari 1982 hingga 1985. Setelah itu, sebagai vokalis, ia bergabung dalam grup Krakatau sejak 1985 dan band Adegan pada 1991, sebelum kemudian memutuskan untuk mendalami agama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini