Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Di Kampung Ini, Nama Hari Moekti Harum

Bekas vokalis musik rock yang beralih menjadi pendakwah atau ustad Hariyadi Wibowo alias Hari Moekti meninggalkan banyak kebaikan di kampung halaman.

26 Juni 2018 | 12.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana duka saat proses pemakaman Haryadi Wibowo alias Hari Moekti, di Kp Pasir Kuda, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin 25 Juni 2018. (TEMPO/ADE RIDWAN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Bekas vokalis musik rock yang beralih menjadi ustad/ulama Hariyadi Wibowo alias Hari Moekti telah meninggal pada Minggu 24 Juni 2018. Satu di antara yang berduka adalah Zainal Abidin pimpinan Pondok Pesantren Al-Dinayah yang berlokasi di Kampung  Pasir Kuda, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor.

“Saya bertemu dengan beliau sekitar 2000. Saya sudah melihat sosok beliau memiliki karakter,” kata Zainal ketika ditemui usai pemakaman Hari Moekti di Kampung Pasir Kuda, tak jauh dari kediaman almarhum, pada Senin 25 Juni 2018.

Baca:
Hari Moekti Peluk Isteri dan Minta Maaf Sebelum Meninggal

Zainal merasa takjub dengan jalan hidup Hari Moekti yang disebutnya berubah 360 derajat. Hari Moekti juga disebutnya sangat bersemangat mensyiarkan Islam. Kebaikan Hari Moekti juga dirasakannya dan juga masyarakat kampung setempat. Hari Moekti juga disebutnya tak pernah pilah pilih teman.

“Atas nama keluarga Kampung Pasir Kuda, kami merasakan, baik dari jalan, bangunan, banyak kami menerima bantuan dari beliau,” kata Zainal.

Baca juga:
Adik Herman Hery Beri Pengakuan Mengejutkan di Kantor Polisi
Hakim Hukum Jennifer Dunn Lebih Berat Daripada Tuntutan Jaksa

Sebelum kepergiannya, Hari sempat berpesan kepadanya untuk meningkatkan pemahaman agama serta lebih semangat dalam mensyiarkan Islam. Pesan disampaikan sebagai sesama pendakwah. “Artinya jangan sampai putus ditengah jalan.”

Zainal mengenal Hari Moekti telah cukup lama mengidap penyakit jantung. Perawatan di rumah sakit juga pernah dijalanai rekannya tersebut. Tapi Hari Moekti memutuskan terus berdakwah. “Dia enggak peduli dengan penyakit, yang penting dakwahnya tersampaikan,” kata Zainal.

Tentang riwayat penyakit jantung Hari Moekti dibenarkan anak pertama, Faqih Zulfikar. “Tapi dia nggak pernah menunjukkannya, paling kalau ketemu ngomong, ‘Abi sakit nih’, tapi sambil bercanda,” kata Faqih.

Hari Moekti lahir di Cimahi pada 25 Maret 1957. Ia menjadi vokalis grup rock Jakarta, Makara Band, dari 1982 hingga 1985. Setelah itu, sebagai vokalis, ia bergabung dalam grup Krakatau sejak 1985 dan band Adegan pada 1991, sebelum kemudian memutuskan untuk mendalami agama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus