Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
AJUN Inspektur Satu Budiono seperti menemukan hidup baru. Ia lolos dari lubang kematian tatkala seorang pelaku teror menembakinya pada Kamis tiga pekan lalu di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Didor dari jarak sangat dekat, peluru menyerempet paru-paru dan melukai ususnya. Budiono hampir meninggal saat garis elektrokardiografi yang semula zigzag tiba-tiba menjadi lurus karena aktivitas jantungnya melemah. Lebih dari tiga hari ia tidak sadarkan diri.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo